Reakitakini.com-Blitar
Pelantikan hari itu dibagi menjadi beberapa sesi, Santoso – Tjutjuk tergabung dalam sesi 2 digelar pukul 13.30 WIB. Pelantikan Walikota Blitar satu rombongan dengan pelantikan kepala daerah lain pemenang Pilkada Serentak 2020 diantaranya dari Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto.
Karena Format pelantikan dilakukan hibrid, maka hanya Walikota dan Wakil Walikota Blitar saja beserta istri yang juga dilantik sebagai Ketua TP PKK saja yang hadir di Gedung Negara Grahadi. Sedang tamu undangan di Blitar melihat pelantikan diputar virtual di Balai Kota Blitar Kusuma Wicitra.
Pejabat Sekretaris Daerah Kota Blitar, Hermansyah Permadi mengatakan tau undangan dalam pelantikan itu diantaranya Jajaran Forkopimda, Ketua dan Wakil DPRD, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua LDII, Ketua MUI, Ketua FKUB, Jajaran Ketua Partai dan tokoh masyarakat.
“Hari ini kita semua menyaksikan pelanti kan walikota dan wakil walikota terpilih. Semoga kedua pemimpin kita amanah segera menjalankan program-programnya menuju kesejahteraan masyarakat,” kata Pj Sekda Kota Blitar, Hermansyah Permadi.
Dihubungi terpisah Walikota Santoso mengucapkan raya syukur pelantikan berjalan lancar. Ia pun mengucapkan terima kasih partainya pendukung, relawan dan masyarakat luas yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin Kota Blitar.
Saat masuk kerja pertama pada Senin (1/3/2021), Santoso bakal langsung menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah se-Kota Blitar. Guna menyampai kan visi misi saat kampanye untuk segera bisa diterapkan dalam bentuk program-program pemerintah.
“Seluruh OPD Camat dan Lurah harus menyamakan persepsi dengan visi misi yang sudah saya sampaikan di kampanye. Maka itu besok Senin, saya dan Pak Tjutjuk akan menyampaikan secara langsung, agar kontrak politik kita dengan masyarakat bisa dijalankan dengan baik,” papar walikota yang peduli wong cilik ini.
Untuk diketahui di Pilwali Blitar 2020 lalu ada 2 pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Henry-Yasin diusung partai koalisi PKB, Golkar, dan PKS. Pasangan nomor urut 2 Santoso-Tjutjuk diusung partai koalisi PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura.
Santoso-Tjutjuk terpilih sebagai pemenang dengan memperoleh 50.258 suara, sedang pasangan Henry-Yasin mendapat 37.362 suara. Di pemilihan itu Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 114.890 pemilih dan yang memberikan suaranya sebanyak 90.908 pemilih dengan suara sah sebanyak 87.620 dan 3.288 suara tidak sah. (edy)