Realitakini.com-Blitar
"Pada kesempatan kali ini, saya sengaja datang door to door sekaligus ingin melihat langsung serta mendengarkan apa yang paling menjadi keinginan mereka. Bagi saya, ini adalah bagian dari pengabdian", ucap Galih Kamis (4/2/2021) siang.
"Sambil berkunjung, saya membawa sedikit bantuan. Meski nilainya tidak seberapa, konstituen merasa sangat senang.
"Dari Sekertaris dewan (Sekwan) ada 50 paket berisi makanan kaleng, vitamin, hand sanitizer dan masker serta ada sedikit uang dari saya. Bagi yang tidak kebagian paket Sekwan, saya beri uang saja", terangnya.
Meski begitu, kata Galih, mereka merasa mendapat kejutan menyenangkan dengan kedatangannya. "Konstituen merasa senang, saya pun bahagia melebihi mereka", kata Galih.
Di masa pandemi yang serba sulit ini, lanjutnya, mereka ingin diperhatikan. Persoalan ekonomi menjadi yang paling banyak dikeluhkan. Kehilangan pekerjaan, dagangan sepi pembeli dan lain-lain.
"Di satu sisi mereka ingin mematuhi himbauan pemerintah terkait PPKM, tapi di sisi yang lain penghasilan mereka menurun. Ada seorang pedagang kecil biasanya bisa mendapatkan uang 150 ribu lebih, kini hanya 50 ribu bahkan kurang", imbuhnya.
Galih pun menyimpulkan, secara umum masyarakat ingin pandemi ini segera berlalu dan ekonomi kembali pulih. Dalam situasi prihatin seperti sekarang, ia meminta kepada masyarakat agar bersabar dan tetap mematuhi himbauan pemerintah. Dirinya yakin, apa yang menjadi keluhan masyarakat ini sudah didengar.
Galih berjanji untuk tetap setia kepada pemilihnya. Baginya, menjadi anggota dewan adalah bagian pengabdiannya. Galih mengaku terinspirasi "Dedication of life" yang ditulis Bung Karno dan juga beberapa kali disampaikan beliau saat berpidato. Menurutnya, Sang Proklamator telah mewariskan pesan dan hikmah yang menggetarkan.
"Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apa-apa. Akan tetapi, dengan jiwa pengabdian ini, saya merasakan hidupku bahagia dan manfaat", pungkas Galih, mengutip tulisan Bung Karno. (edy)