Realitakini.com-Blitar
Walikota Blitar Santoso mengatakan vaksinasi mengikuti jadwal ditetapkan Kemenkes bahwa di Jawa Timur vaksin untuk Kota Blitar pada termin kedua sekitar bulan Februari. Nantinya saat di launching di Kota Blitar akan ada 10 pejabat yang divaksinasi pertama kali.
Diantaranya Sekretaris Daerah Kota Blitar, Ketua DPRD Kota Blitar, Komandan Batalyon 511 Blitar, Kapolres Kota Blitar, Ketua IDI Kota Blitar, Wakil Direktur RSUD Mardi Waluyo, Perwakilan Kemenag Kota Blitar, Pengurus MUI, Pengurus NU dan Muhammadiyah Kota Blitar.
“Saya lihat tadi kok saya tidak termasuk, padahal saya siap divaksin. Mungkin karena yang divaksin batasnya 59 tahun, lha kebetulan umur saya sekarang sudah mencapai 60 tahun,” ungkap Santoso usai rapat koordinasi satgas penanganan Covid-19 Kamis (14/1/2020) kemarin.
Sedang syarat umum penerima vaksin Covid-19 diantaranya berusia 18-59 tahun, kondisi sehat, tidak memiliki riwayat penyakit komorbid (penyakit penyerta), Tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.
“Tapi kalau diminta divaksin saya siap dalam rangka memberikan kepastian pada masyarakat adalah halal dan aman,” tuturnya.
Dalam vaksinasi tersebut pemerintah kota Blitar bertugas menyiapkan sarana tempat fasilitas pelayanan dan juga tenaga petugas vaksin (vaksinator). Ada 11 fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi. Dan pembentukan tim vaksinator sebanyak 95 orang dengan 19 tim masih dalam proses.
“Kita selalu gerak cepat agar Kota Blitar segera bebas dari Covid-19 dan kehidupan kembali normal,” pungkas walikota yang peduli wong cilik ini. (edy)