Realitakini.com-Sumbar
Pelepasan person tersebut diawali dengan pelaksanaan upacara, Senin (18/1) di halaman mako Satbrimob Polda Sumbar. Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa sebagai point utama rencana strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas investasi pemerintah, perlunya melakukan pengamanan yang bertujuan memelihara stabilitas ekonomi.
“Berbagai potensi ancaman berupa penjarahan, pencurian, pengrusakan dan penyerangan pos pengaman an oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kondisi geografis yang ekstrem akan menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh personel yang terlibat dalam satuan tugas pengamanan,” kata irjen Pol Toni.
Sebelum pelaksanaan tugas OPS Amole tahun 2021, lanjut Kapolda, selama satu bulan kedepan seluruh personil yang terlibat akan melaksanakan Latpraops di Satlat Korbrimob Polri Cikeas.
“Laksanakan latihan tersebut dengan serius dan sungguh - sungguh. Diharapkan pasca latihan seluruh personel dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, sehingga ada kesamaan persepsi dalam bertindak di lapangan,” sebut Kapolda.
Irjen Pol Toni menerangkan, sebagaimana diketahui bersama Operasi Amole ini akan dilaksanakan selama 6 bulan, seluruh personel perlu menjaga nama baik Satbrimob Polda Sumbar dan dapat bahu - membahu menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif di tempat saudara melaksanakan tugas.
“Saya berharap dengan kehadiran saudara yang tergabung dalam Satgas Amole di wilayah hukum Polda Papua nantinya betul - betul dapat membawa manfaat terhadap masyarakat dan juga kelangsung an iklim produktifitas PT. Freeport Indonesia,” ujarnya.
“Pelihara kewaspadaan dimana pun saudara berada serta mampu bertindak bijak dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi di wilayah penugasan,” ucap Kapolda menambahkan.
Kemudian katanya, selaku Kapolda Sumbar memberikan pesan kepada Dansatbrimob Polda Sumbar beserta jajaran dapat memberikan perhatian kepada keluarga anggota yang melaksanakan tugas BKO, sehingga para anggota nantinya dapat fokus melaksanakan tugas tanpa adanya gangguan fikiran.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolda Sumbar menyampaikan beberapa penekanan agar di perhati kan dan dilaksanakan kepada personel yang terlibat Operasi Amole, diantaranya : Satu, tingkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena hanya kepadanyalah tempat meminta perlindungan dan pertolongan atas semua permasalahan yang terjadi selama penugasan berlangsung.
“Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas dimana saudara menjadi harapan semua pihak untuk menciptakan suatu dinamisasi dalam masyarakat,” ujarnya.
Ketiga, senantiasa bertindak responsif dan memiliki militansi tinggi mengingat tingkat ancaman utama di daerah penugasan cukup tinggi. tetap perhatikan kesehatan dan keselamatan karena beberapa aspek kondisi geografis dan virus penyakit mengingat daerah tersebut menjadi endemik penyakit malaria.
“Jaga nama baik Polri terlebih khususnya Satbrimob Polda Sumbar di mata masyarakat Papua. Hindari pelanggaran sekecil apapun dan laksanakan tugas sesuai sop yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Upacara ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, dan personel Satbrimob Polda Sumbar.(w/r*)