"Insyaa Allah, Wan," kata Fadly, menyanggupi hadir di pagi menjelang siang, Kamis, (7/1). Kios buah ini berada di sisi kiri Pasar Pusat Padang Panjang. Menghadap ke jalan Khatib Sulaiman. Aspirasi para pedagang buah beberapa waktu lalu, diterima Pemko untuk berdagang di situ.
"Bagaimana rasanya bapak dan ibuk setelah pindah ke sini," tanya Fadly saat berkunjung.
"Alhamdullilah Pak Wali.." jawab salah seorang pedagang.
Kepada pedagang, Fadly yang saat itu didampingi anggota Komisi I DPRD Mahdelmi, S. Sos Datuak Babanso meminta kios buah tertata rapi, indah dan bersih. Kemudian, antar pedagang bisa menjalin kekompakan, mengatur tampilannya sehingga menarik dan seragam.
"Pedagang buah saat ini menjadi etalase pasar. Kami meminta dapat menjaga kebersihan dan keindahan pasar. Karena posisinya yang menghadap ke jalan. Pedagang harus saling menjaga komunikasi yang baik," saran Fadly.
Hal itu disetujui para pedagang. "Insyaa Allah, Pak Wali," kata para pedagang.Dari diskusi itu, sejumlah pedagang menyampaikan keluhan dan harapannya. Kepada Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Arpan, SH, Fadly meminta untuk difasilitasi.
Fadly menyampaikan, Pemko akan membangun jalur pejalan kaki (trotoar) di sekitar itu. Tentunya akan menguntungkan para pedagang buah . "Ada trotoar disetting bajanjang. Bagi dagangannya yang ketinggian, akan mudah dijangkau," kata Fadly.
Hal senada disampaikan Mahdelmi. "Yang paling penting antar para pedagang buah tetap kompak. Jangan ada perselisihan. Bila ada kekurangan, kita akan carikan solusi," katanya. Seusai berdiskusi dengan pedagang buah, Fadly kemudian mengunjungi pedagang komoditi lain yang menyampaikan aspirasinya.Kunjungan Fadly membuat pedagang bangga memiliki pemimpin yang bermasyarakat.
"Ini adalah momen yang perlu sama-sama kita ingat. Hanya lewat panggilan seluler, Pak Wali mau datang mengunjungi kami," kata salah seorang pedagang. (Abe)