Realitakini.com-Kabupaten Malang.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang distribusikan ribuan paket pangan kepada para santri di Malang dan Pasuruan, Jumat (15/1/2021). Paket pangan tersebut berupa susu kotak dan biskuit. Kegiatan ACT kali ini, dikemas dalam program aksi Bengkel Gizi Terpadu.
Pendistribusian tersebut merupakan rangkaian aksi pemenuhan gizi dalam rangka pencegahan corona bagi para pelajar di Indonesia. Aksi dilakukan mulai 13 sampai 15 Januari 2021. Di Kota Malang meliputi tiga titik Lembaga belajar Al Quran. Sementara Kota Pasuruan dua titik.
Penerima paket adalah para santri balita TPQ usia 5 hingga 12 tahun. Total 1.200 paket susu kotak ukuran 450 ml dan 300 kotak biskuit. Branch Manager ACT Malang, Diki Taufik Sidik, menjelaskan, bengkel gizi terpadu adalah program pemenuhan gizi anak usia balita. Tujuannya, untuk memberikan dampak kesehatan bagi para anak-anak Indonesia.
"Program ini akan terus kami gencarkan di area jangkauan ACT Malang, mengingat masih banyak anak-anak balita yang gizinya belum terpenuhi“, kata Diki.
"In syaa Allah di Malang akan kami masifkan lagi, isu pangan menjadi fokus kami ke depan", ujarnya.
Menurut Diki, program bengkel gizi terpadu ini, juga telah dilakukan diberbagai pelosok negeri seperti Papua dan NTT.
Tak hanya paket pangan, para relawan ACT, juga memberikan pelayanan kesehatan gratis dan gizi untuk masyarakat NTT dan Papua. Misalnya penyuluhan dan edukasi seputar kesehatan, demikian Diki.
Implementasi program ACT Malang tersebut, diterima baik oleh para guru dan orang tua santri TPQ Dhuafa. Misalnya di Pasuruan.
“kami sangat senang mendapatkan bantuan yang menyehatkan untuk santri kami,” ucap Pembina TPQ Dhuafa Pasuruan, Afifah. (al/yh)
Tags:
Jatim