Realitakini.com, Payakumbuh,
DF, 32 tahun, Lelaki, warga Sicincin Payakumbuh Timur, Guru SMAN 2 Payakumbuh
DS, 36 tahun, Perempuan, warga Koto Tuo Limo Kampung, Guru SMAN 2 Payakumbuh
RAS, 20 tahun, Perempuan, warga Ibuh, Mahasiswa
Z, 59 tahun, Lelaki, warga Padang Tangah Payobadar, Guru SMKN 3 Payakumbuh
AN, 58 tahun, Lelaki, warga Tigo Koto Diateh (Tarok), Guru MTSN Payakumbuh
A, 50 tahun, Perempuan, warga Tiakar, Guru MTsN 2 Payakumbuh
E, 50 tahun, Perempuan, warga Koto Tangah, Guru SMPN 5 Payakumbuh
SDU, 34 tahun, Lelaki, warga Kubang Gajah, Swasta
SWS, 33 tahun, Perempuan, warga Kubang Gajah, IRT
K, 45 tahun, Perempuan, warga Kubu Gadang Payakumbuh Barat, Guru SMPN 8 Payakumbuh
WD, 31 tahun, Perempuan, warga Cubadak Aia, Guru SMK Kosgoro
D, 52 tahun, Perempuan, warga Sicincin, Guru SMAN 2 Payakumbuh
VAZ, 35 Perempuan, warga Bulakan Balai Kandi,
Karyawan RS Ibnu Sina Payakumbuh
FT, 43 tahun, Perempuan, warga Ompang Tanah Sirah (Balai Betung), Guru SMAN 1 Payakumbuh
RS, 44 tahun, Perempuan, warga Kubu Gadang Payakumbuh Barat, Guru MTSN Payakumbuh
RW, 48, Perempuan, warga Ikua Koto Di Balai (Taruko), Guru MAN 1 Payakumbuh
YM, 58, Perempuan, warga Tigo Koto Dibaruah (Kaning Bukit), Guru SMAN 3 Payakumbuh
YN, 30, Perempuan, warga Balai Betung (OTS), Guru SMA RJTB, 25 tahun, Perempuan, warga Tigo Koto Diate (Tarok), Guru SMA RJ
MJ, 36, Lelaki, warga Perum Bumi Ngalau Indah Balai Panjang, pegawai TU MTSN 2 Payakumbuh
RLG, 36 tahun, Perempuan, warga Tiakar, Guru SMAN 3 PayakumbuhH, 73 tahun, Lelaki, warga Tanjung Gadang Sungai Pinago, Payakumbuh BaratRA, 33 tahun, Perempuan, warga Padang Tinggi Piliang, Analis Puskesmas Piladang
Menurut Bakhrizal, Pemko Payakumbuh akan terus melakukan screening kepada sebanyak 3.600 guru dan tenaga pendidik, dengan melakukan rapid tes antibodi, kemudian bagi yang hasil tesnya reaktif, maka pada hari itu juga langsung diambil swabnya.
"Pada saat sekolah tatap muka dilakukan, test swab harus dilakukan bagi mereka yang reaktif, agar program sekolah tatap muka dapat berjalan aman dari pandemi Covid-19, saat ini beberapa sekolah sudah diliburkan, anak-anak belajar daring," kata Bakhrizal.
Dinas kesehatan juga dalam sekali 15 hari atau sekali sebulan melakukan tes swab ulang, upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi agar anak-anak sekolah tidak terpapar Covid-19 dan menyebabkan penularan yang masiv serta tak terkontrol.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melalui Sekretaris Azwardi kepada media baru-baru ini menyampaikan sekolah yang ditemukan guru positif Covid-19 harus diliburkan selama 7 hari, setelah itu akan dilakukan evaluasi kembali setelahnya. (HM)