Realitakini.com-Padang Panjang
Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur terpilih sebagai satu-satunya desa wisata di Provinsi Sumatera Barat yang menerima bantuan paket sarana ruang kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bantuan paket sarana ruang kreatif ini, diberikan ke Kubu Gadang karena dinilai sudah menjadi desa wisata terkenal, khususnya di Sumbar. Secara keseluruhan, di Indonesia, bantuan ini diterima 20 desa wisata.
"Kita memberikan bantuan ini tidak asal-asalan. Bantuan ini diberikan dengan kategori desanya itu memang benar-benar eksis. Bukan desa yang baru mulai. Kalau Kubu Gadang ini, sudah tingkat berkembang. Sudah menuju ke maju. Jadi desa wisata itu ada 4 tahapan, dari rintisan baru mencoba, berkembang, maju dan mandiri," terang kepala Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif yang diwakili, Ariadi, SST.Par usai menyerahkan bantuan tersebut di Kubu Gadang, Kamis (24/12).
Ariadi memaparkan, ada total 12 item bantuan yang diberikan. Di antaranya, kamera Sonny Mirrorless Alpha A7r III (1 paket), MSI Notebook GF63 (1 unit), Sony Laser Projector (1 unit), Screen View Screen Projector (1 unit), Subwoofer Aktif (2 unit), Speaker Aktif (2 unit), Yamaha MGP-12X (1 unit), Microphone Wireless (1 unit), Stand Speaker (1 unit), Digital Speaker Management (1 unit), Rack Hardcase Full Body (1 unit) dan Kabel Auderpro (4 unit).
Fasilitasi tersebut diharapkan Ariadi, dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif di Kubu Gadang. "Mudah-mudahan dengan adanya dukungan ini, Kubu Gadang mungkin bisa lebih eksis lagi," harapnya.
Sementara itu, Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas perhatiannya kepada Kubu Gadang.
"Perlengkapan-perlengkapan yang diberikan, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya melalui Pokdarwis yang ada di Kubu Gadang ini," tuturnya.
Fadly berharap, ke depan kegiatan yang dibuat Kubu Gadang, juga bisa bekerjasama dengan Kemenparekraf. Sehingga betul-betul mensupport karya lokal dari anak-anak muda di kampung wisata ini.
"Saya yakin desa wisata yang baik adalah kampung wisata yang terkelola dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar," sebutnya. (Abe)