Disampaikannya bahwa Almarhum mempunyai sakit batu empedu dan seharusnya kontrol keluar. Namun kemungkinan karena kesibukan kampanye sehingga tertunda.
“Terakhir batu empedunya menurut informasi itu semakin membesar,” kata Panca.
Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas kepulangan Alm Muslihan DS. Sejak pagi, beliau (Dedy) sudah menerima kabar duka ini dan menulis di dinding laman facebooknya.
“INNALILLAHI WAINAILAIHIRAJIUN….Bapak orang baik…Bapak orang soleh..Bapak guru kami..Bapak panutan kami..Kami akan melanjutkan perjuanganmu,” tulis Dedy di akun facebooknya.
Almarhum diketahui menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu pagi (6/12/2020) di RSUD M.Yunus Bengkulu.
Almarhum sempat mengikuti kampanye bersama Helmi Hasan (Walikota Bengkulu), dan 2 kali mengikuti debat kandidat. Namun debat kandidat yang ketiga atau yang terakhir beliau berhalangan karena sedang dirawat sehingga Helmi mengikuti debat seorang diri.
Alhamrhum berniat baik untuk mengabdikan diri menjadi salah satu pemimpin Provinsi Bengkulu. Namun sang maha kuasa berkehendak lain. (Rk/Mc)