Plt Walikota Ajak Para Tokoh Masyarakat Tampung Aspirasi Masyarakat

Realitakini.com-Bengkulu
 Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengajak para tokoh masyarakat menampung aspirasi-aspirasi masyarakat untuk mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia. Hal ini disampaikannya saat menyerahkan Bantuan Operasional (BOp) secara simbolis kepada RT, RW, tokoh adat dan linmas di Kantor Lurah Kebun Tebeng, Kamis (5/11/2020).

“Pemberian BOp ini merupakan stimulan dari pemerintah untuk RT, RW, tokoh adat dan linmas untuk kembali memecut semangat para tokoh masyarakat ini untuk menjalankan program-program Pemkot Bengkulu,” ujar Dedy didampingi Camat Ratu Agung Subhan Gusti Hendri dan Lurah Kebun Tebeng Syafriyadi.Menurut Dedy, Pemerintah tidak akan bisa menyukseskan program-program tanpa bantuan dari tokoh masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Karena Walikota, Wakil Walikota, Camat, Lurah punya keterbatasan saat terlibat dengan masyarakat. Untuk itu, kita mengajak para tokoh masyarakat aktif menjadi perantara untuk menampung aspirasi-aspiraasi masyarakat agar terwujudnya kesejahteraan,” jelas Dedy.

Disela-sela penyerahan BOp tersebut, Dedy kembali mengingatkan para tokoh untuk menyukseskan program Pemkot. “Mari kita satu komando, satu tujuan untuk menyukseskan program-program pro rakyat milik Pemkot. Karena program kita ini bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Maka dari itu, tokoh masyarakat harus ikut andil dalam proses ini.

Sebagai bukti kesuksesan program Pemkot, Dedy membeberkan bahwa ada beberapa Pemkot/Pemkab daerah lain yang datang ke Kota Bengkulu untuk belajar dengan Pemkot Bengkulu.

“Alhamdulillah program- progrqm pro rakyat kita mendapat perhatian Pemkot/Pemkab daerah lain dalam beberapa minggu ini diantaranya Kota Padang, Kota solok, Kota Bekasi, Kota Lubuklinggau. Mereka semua tertarik dengan program kita yakni program 1000 jalan mulus, program GPY, program dari Baznas, program 3 in 1 Disdukcapil dan lainnya. Semua program itu bentuk komitmen kita sebagai pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan di tengah masyarakat. Karena tolak ukur suatu kebahagiaan ialah masyarakat yang merasakan program pemerintah,” pungkasnya. (Rk/Mc)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels