Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka acara Bimtek panitia pengawas pemilihan umum kelurahan/desa, kepada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, di Hotel Emersia Batu Sangkar, Minggu (1/11/2020).Selanjutnya, ia juga menyebutkan panwaslu di kelurahan/desa, merupakan jajaran pengawas pemilu yang berhadapan langsung secara praktek dengan proses dinamis pada setiap tahapan pemilihan nantinya.
"Dan kali ini, sebanyak 95 orang peserta Panwaslu mengikuti kegiatan Bimtek, yang berasal dari masing-masing kabupaten dan kota mewakili Sumbar, bertujuan agar dapat meningkatkan kapsitas SDM pengawas pemilihan khusus," ujar Irwan.Pengawasan akan dilakukan ditingkat kelurahan/desa dalam tahapan pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Bupati, Wakil Bupati serta Walikota dengan Wakil Walikota saat pilkada serentak tahun 2020.
"Dengan penuh harapan dapat mengikuti aturan terkait dengan pilkada serentak nanti, di zaman Covid 19 harapan kita dengan adanya kegiatan Bimtek Panwaslu menjadi lebih bagus lagi. karena keberadaan nya salah satu instrumen penting yang menentukan kualitas dalam proses pemilihan nantinya," ujar Irwan.
Selanjutnya, kegiatan bimtek Akan berlangsung selama 3 (tiga) hari dimulai dari 1 November hingga tanggal 3 November 2020 . Semoga berjalan dengan baik dan para peserta panwaslu bisa paham apa yang dikerjakan yang menghasilkan kepala daerah dipilih oleh masyarakat baik pula dan tetap berjalan dengan aman Covid-19," harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Provinsi Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan tahapan pengawasan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 yang dihadapi saat ini dan kedepannya akan sangat berat apalagi ditengah pandemi covid-19. "Untuk itu perlu dilakukan kegiatan bimbingan teknis kepada panitian pengawas pemilihan umum kelurahan/desa pada pemilihan serentak tahun 2020," katanya
Selanjutnya, dalam hal ini perlu peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan pengetahuan serta pemahaman terhadap seluruh proses pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 dimasing-masing daerah nanti, yang dilaksanakan dimasa adaptasi kebiasaan baru. Sehingga dalam melaksanakan tugas agar dapat berpegang terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat," ungkapnya.