Menurutnya, panitia MTQ tidak melibatkan UMKM kecil seperti dirinya. “Kami dari UMKM yang dibina langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Padang dianaktirikan dalam perhelatan MTQ Nasional ini. Panitia hanya melibatkan enam perusahaan katering besar dalam mengisi kebutuhan peserta MTQ Nasional ini,” ucapnya .Ia mempertanyakan Pemprov Sumatera Barat yang telah menyiapkan 5 ton rendang untuk dibagikan kepada seluruh peserta, juri dan undangan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional.
“Kepada siapa pemerintah memesan rendang tersebut? Jujur, kami sangat berharap terlibat dalam pembuatan rendang sebanyak 5 ton. Saat pandemi seperti sekarang ini dari segi kemasan, tampilan kami sudah cukup menarik dan higeinis,” ucapnya.
Anggota DPRD Kota Padang, Boby Rustam yang menerima kedatangan dari salah seorang anggota UMKM tersebut, menyesalkan kenapa UMKM kecil yang ada di Kota Padang tidak dilibatkan dalam ajang MTQ Nasional ini.
“Seharusnya Pemko Padang melibatkan UMKM kecil yang ada di Kota Padang dalam ajang MTQ ini. Kemana lagi mereka akan mengadu disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dari segi kemasan sudah sangat baik,” ujar Boby Rustam
Ia menyesalkan juga jika benar hanya enam perusahaan besar saja yang dilibatkan seperti laporan dari salah seorang angota UMKM ini. “Jika laporan ini benar, sungguh sangat disesalkan. Apalagi UMKM ini berada dibawah naungan Dinas Kesehatan.
Kedepan saya meminta pemerintah melibatkan UMKM ketika ada ivent-ivent dari pemerintah,” ujar kader Gerindra ini.Rendang Yoiko memproduksi rendang dari berbagai olahan seperti rendang lokan, rendang daging sapi, rendang paru. Dalam pemasaran, pada saat pandemi seperti ini Yusnidar bisa menjual Rendang Yoiko hanya 10 kg setiap bulan.
“Pandemi ini, kami UMKM sangat terdampak. Sebelum pandemi, Rendang Yoiko terjual 30 kg/bulan, tetapi pada saat pandemi kami hanya bisa menjual 10 kg/bulan. Untuk pemesanan, Rendang Yoiko dapat dihubungi melalui 082116595968,” papar Yusnidar. (a/w)