Wartawan Itu Intelektual


Realitakini.com Tanah Datar Jumlah yang mengaku sebagai wartawan terus meningkat Hal ini bukan menunjukan lapangan pekerjaan lain yang sudah sempit. Melainkan setidaknya di sebabkan profesi yang bergerak dalam bidang informasi ini orang selalu intelektual.

Dalam kehidupanya menjalankan tugas seolah-olah bebas menghubungi siapa saja. Bahkan dari hari kehari dihubungi pejabat, baik itu pejabat pusat negara, maupun pejabat daerah. Apalagi jika ada suatu kegiatan kementerian/dinas atau instansi yang harus diketahui orang banyak maupun sebaliknya.

Kerja menyebarkan informasi tersebut ada  lah kegiatan sehari-hari tanpa mengenal waktu. Siang malam, hujan panas bukanlah halangan yang membuat tugasnya terhenti. Misalnya kebakaran ditengah malam, banjir/air bah menjelang subuh tetap diliput wartawan. Hasil liputanya itu disampaikan wartawan secepatnya kepada seluruh pelosok negeri.

Sementara itu menurut St Syahril Amga, SH , MH mengatakan wartawan selalu berada diantara pemerintah dan masyarakat. Sebab pada satu sisi tugasnya menyiarkan program pemerintah agar diketahui orang banyak  ,"Pada sisi lain wartawan menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah, dan untuk menyempurnakan fungsinya melakukan kritik.," Ujar Tokoh Pers Nasional itu.

Ia juga menambahkan justru tanpa kritik demokraksi negeri ini tidak akan maju-majunya. Sehubungan dengan itu lahir statmen bersama dari pembesar-pembesar  "kritik itu cambut keberhasilan". Disamping itu wartawan yang mau melakukan kritik itulah yang anggota Pers Pancasilais, namun disamping itu kuantitas wartawan harus seimbang dengan kualitasnya artinya jumlah harus seimbang dengan mutu," tambah St Syahril Amga.

Hasil pengamatan itu ketika dikompirmasikan kepada pemerintah daerah Tanah Datar Cq kabag humas dan protokol tidak membantah peningkatan jumlah wartawan, khususnya di daerah ini. Sehubungan dengan itu disamping kuantitas juga diharapkan peningkatan kualitas. Aksinya, jika tuhan mengizinkan akhir Desember mendatang 50 wartawan  Kabupaten Tanah Datar akan diusahakan untuk menuju profesional ke Dewan Pers.

Masalah tidak hanya sampai disitu, tetapi akan diusahakan sampai menimba pengetahun dari media besar di lndonesia. Sebab kita yakin kawan-kawan kita pada media massa yang se karang berpotensi besar dan wartawan itu me merdeka. Begitu antara lain dikatakan Drs. Yusrizal yang piawai melahirkan suasana familyar dengan tamunya, Rabu kemaren (30/9) (M)


Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels