Realitakini.com-Brebes,
Inilah tugu prasasti saksi bisu pembangunan jalan antar dusun (Karanganyar-Kedung Kandri) di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui program TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes.
Tugu prasasti itu berdiri kokoh di titik 800 meter jalan TMMD sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, atau di persimpangan jalan penghubung Dusun Kedung Kandri ke jalan yang direncanakan dibuka sepanjang 4-5 kilometer ke arah Dusun Maribaya, Desa Kalinusu.
Dijelaskan Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), dari prasasti TMMD itu, rencananya Pemkab Brebes akan membuka jalan tembus dengan membuka perbukitan ke arah Dusun Maribaya yang kini menjadi satu-satunya dusun di Desa Kalinusu yang terisolir dari 12 dusun lainnya.
“Jika akan ke Dusun Maribaya, dari wilayah Desa Kalinusu harus memutar arah ke Kota Kecamatan Bumiayu, kemudian ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tonjong hingga akhirnya tiba ke Maribaya dengan jarak tempuh 18 kilometer selama 1 jam 15 menit sampai 1 jam 30 menit,” bebernya.
Dijelaskannya lanjut, lamanya waktu dari jarak tempuh 18 kilometer itu dikarenakan akses jalan mulai dari Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong ke Dusun Maribaya Desa Kalinusu, Bumiayu, rusak parah.
“Jika di tahun 2021 nanti Pemkab Brebes jadi membuka jalan tembus itu, maka 150 KK di Dusun Maribaya akan terkoneksi langsung dengan 12 dusun lainnya di desa kami, dalam waktu hanya 15-20 menit saja,” imbuhnya.
Wasid mewakili 8.448 jiwa dari 2.664 KK di desanya, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan TNI atas jalan TMMD Reguler yang telah selesai, karena membebaskan Dusun Kedung Kandri dari keterisoliran sehingga PR Pemkab tinggal satu lagi yakni Dusun Maribaya itu.
Pihaknya berharap pekerjaan dilakukan dengan TMMD Sengkuyung tau karya bakti TNI Kodim Brebes, karena pembangunan infrastruktur jalan yang akan dilakukan itu jika dipimpin TNI pasti akan mengerahkan seluruh warga masyarakat untuk membantunya.
Selain menghemat anggaran Pemkab sangat banyak, tentu sangat bagus untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran masyarakat untuk bergotong-royong membangun dan memajukan desanya. (Rus/Aan)