Kepala Dispermades Brebes Minta Warga Kalinusu Pelihara Jalan TMMD Reguler

  


Realitakini.com-Brebes,

 Sebelum berakhirnya TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada 21 Oktober 2020 ini, Dansatgas TMMD, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, menyempatkan diri mengunjungi warga Dusun Kedung Kandri, Kalinusu, untuk untuk mendampingi Kepala Dispermades Brebes yang diwakili Ibu Nunung. Minggu (18/10/2020).

Dalam kesempatan itu, Ibu Nunung juga menyampaikan pesan agar warga Dusun Kedung Kandri ikut merawat produk TMMD, yaitu infrastruktur jalan tembus ke dusun itu sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter dari Dusun Karanganyar, Kalinusu (titik nol jalan).

“Mewakili Bupati Brebes, saya harapkan masyarakat disini ikut menjaga dan memperbaiki secepatnya jika ada kerusakan talud, plat duiker dan gorong-gorong sebagai sarana penunjang dan penguat jalan TMMD, agar awet untuk generasi berikutnya,” ungkapnya.

Menurutnya, penetapan Desa Kalinusu sebagai sasaran TMMD Reguler, karena memang kebutuhan mendesak masyarakat Kalinusu khususnya Dusun Kedung Kandri, yang terisolir 75 tahun dari desanya Kalinusu.

“Selain faktor urgen, pemilihan lokasi TMMD ini juga karena melihat antusias masyarakat Desa Kalinusu untuk mendukung upaya Pemkab dan TNI,” tandasnya.

Sekedar kilas balik, bahwa pembangunan jalan sepanjang 2,2 kilometer itu benar-benar berkah bagi seluruh warga Desa Kalinusu pada umumnya sebagai akses pertanian, dan bagi warga Dusun Kedung Kandri khususnya sebagai akses kemerdekaan dalam mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pelayanan adminduk ke desanya tersebut.


Sebelum ada jalan itu, warga Kedung Kandri harus menyeberang Kali Pemali dengan perahu dan membayar ongkos hanya untuk keluar dusun untuk mendapatkan berbagai fasilitas kesehatan, pendidikan dan juga ke pasar terdekat di wilayah desa/kecamatan tetangganya, Bantarkawung.

Jika sungai besar itu banjir beberapa hari, maka selama banjir itu mereka benar-benar terisolasi karena tak bisa kemana-mana, termasuk anak sekolah.

Sementara jika akan ke desanya, mereka harus memutar jarak sejauh 13 kilometer selama 45 menit lebih setelah dari lokasi penyeberangan perahu di Dukuh Gempol, Desa/Kecamatan Bantarkawung itu.

Namun kini hanya 5 menit naik motor dan 8-10 menit naik sepeda kayuh dengan melawati jalan TMMD itu, sehingga diharapkan juga akan memotivasi anak sekolah untuk tamat minimal SLTA sederajat, di fasilitas sekolah yang ada di desanya Kalinusu, desa tetangga (Kaliwadas dan Bumiayu), atau di Kota Kecamatan Bumiayu yang berjarak 10,2 kilometer dari Kedung Kandri.

Sementara bagi pihak Pemerintah Desa Kalinusu, adanya akses jalan baru itu telah membuka peluang pengelolaan tanah kas desa (bengkok) gabungan dari 5 desa yang berada di wilayah Kalinusu atau tepatnya di titik 800 sampai 1.200 meter jalan TMMD (Desa Kalinusu, Kalilangkap, Kalisumur, Pamijen, dan Kaliwadas).

Tanah bengkok seluas 35 hektar itu akan dikelola bersama 5 BUMDES dari masing-masing desa untuk dijadikan pertanian terpadu, tempat offroad, Tempat Pembuangan Sampah, bumi perkemahan, dan lain-lain. (Dar/Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post