Realitakini.com-Brebes,
Berkah adanya pembangunan jalan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter dari Dukuh Karanganyar ke Dukuh Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, kini membuat seluruh aktivitas menjadi lancar, termasuk aktivitas pengangkutan hasil tani.
Ranto (40), warga Dusun Petahanan RT/RW. 05, Desa Kalinusu, adalah satu diantara warga yang memanfaatkan jalan tersebut untuk membawa material banggunan yang akan digunakan untuk rehab pagar petilasan/makam sesepuh Desa Kalinusu, yakni Mbah Surodipo, yang berada di Dusun Petahanan RT/RW. 05, Kalinusu.
“Iya tadi saya lewat jalan baru untuk membawa material banggunan guna rehab makan sesepuh Desa Kalinusu. Keberadaan jalan baru itu sangat bermanfaat untuk menyingkat waktu perjalanan dan meringankan tenaga karena kini bisa dilalui mobil,” terangnya, Senin (26/10/2020).
Diceritakan Ranto, bahwa masyarakat setempat tidak begitu mengetahui silsilah Mbah Surodipo dan asal usulnya. Namun yang pasti, Mbah Surodipo adalah pendiri Desa Kalinusu, dimana Almarhum adalah penggagas saluran air yang mengaliri Desa Kalinusu sampai saat ini, yang dinamakan saluran irigasi Surodipo.
Gagasan itu lahir karena pada masa itu para petani setempat sangat kekurangan air sehingga Mbah Surodipo memprakarsainya pembuatan saluran air itu.
“Warga setempat ada yang mempercayai bahwa itu adalah makam dan sebagian lagi petilasan dari Mbah Surodipo,” imbuhnya.
Dengan sistem irigasi yang dibuat oleh sesepuh desa tersebut, ditambah lagi dengan adanya infrastruktur hasil TMMD sekarang ini, maka diharapkan pertanian di Kalinusu akan lebih maju lagi sehingga warga setempat akan lebih sejahtera dengan hasil taninya.
Namun semenjak Bendungan Notog di Kali Pemali yang menjadi pembendung utama air menuju saluran irigasi Surodipo itu jebol pada tahun 2017 silam, irigasi Surodipo mulai kekurangan air, sehingga masyarakat Kalinusu berharap dinas terkait segera merekonstruksi Bendungan Notog. (Rus/Aan)