Realitakini.com-Brebes,
Kemajuan itu juga berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak atau remaja jika tidak diarahkan dengan baik. Pasalnya, mereka dapat lebih condong sibuk dengan androidnya masing-masing daripada bersosialisasi dengan kawan-kawan bermainnya.
Peranan medsos juga sangat cepat dalam penyebaran informasi, dan bahkan berita hoax yang semakin merajalela di dunia maya dengan tujuan membawa/menjerumuskan pembaca atau pemirsanya kepada kerancuan informasi dan kehebohan publik akan suatu informasi, sehingga pangkalnya adalah adu domba dan perpecahan.
Jika disederhanakan lagi, hoax memang untuk memicu ujaran kebencian, sehingga bagi yang menelannya mentah-mentah akan terpancing kepada keributan atau perselisihan.
Mengingat hal tersebut, saat melihat kerumunan anak tanpa memakai masker di lokasi TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Pelda Ibrahim, selaku anggota tim jurnalistik TMMD Reguler 109 Brebes, berupaya membimbing mereka untuk bijak bermedsos.
“Saya hanya mengarahkan mereka agar mengurangi kebiasaan bermedsos, sekaligus agar patuh terhadap protokol kesehatan yaitu memakai masker dan menjaga jarak,” ungkapnya, Minggu (18/10/2020).
Menurutnya HP bukan hanya sebagai mainan, akan tetapi untuk menambah ilmu dan wawasan, serta yang paling pokok adalah untuk belajar mengerjakan tugas-tugas sekolah terutama sistem daring di saat pandemi ini.
“Saya mencoba mengarahkan mereka agar pandai menggunakan medsos untuk meningkatkan motivasi belajar mereka, sehingga akan menentukan kualitas ilmu yang didapatkan,” tambahnya. (Rus/Aan)