Realitakini.com-Brebes,
Pekerjaan pembangunan infrastruktur penunjang jalan, yaitu talud antara Dusun Karanganyar menuju Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dikeroyok oleh anggota Satgas TMMD Reguler 109 Kodim Brebes, segenap Ormas yang membantu, dan juga puluhan warga setempat setiap harinya, membuat gerobak dorong atau angkong tidak berhenti bolak-balik.
Alat tersebut kalau bisa ngomong pasti bilang capek, karena dipaksa kerja keras sejak Pra TMMD Reguler, 15 Agustus 2020 lalu.
Sertu Eko Nuhyoto, Babinsa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Kodim Brebes menjelaskan, untuk angkong, molen (concrete mixer), dan satu unit milik excavator Kodim Brebes, memang dipaksa kerja keras untuk mengejar target pembangunan satu bulan TMMD, baik di pekerjaan pembangunan talud di kanan-kiri jalan, 3 unit plat duiker, sebuah gorong-gorong, dan juga sasaran 5 unit rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), milik warga setempat.
“Memang kita memaksa alat penunjang pekerjaan pembangunan sarana pendukung jalan TMMD untuk kerja over, namun perawatannya tetap kita perhatikan,” tegasnya.
Ditambahkannya, angkong ini merupakan alat multifungsi karena sangat membantu mengangkut material split, pasir, semen, dan batu, khususnya di medan sempit atau sulit.
Untuk pekerjaan di hari ke-20 TMMD saat ini yang masih menggunakan angkong, adalah pada finishing talud program dan menyelesaikan 4 dari 5 unit RTLH.
Sementara yang akan dikejar jika waktu masih memungkinkan adalah penambahan talud di kanan kiri jalan TMMD tersebut. (Rus/Aan)