Realitakita.Com - Bogor,
Dimasa sulit akibat pandemi COVID 19, yang mulai 16 Maret 2020 lalu tidak merubah sistem belajar mengajar di SMAN 6 Kota Bogor jadi kerkuran. Belajar daring,diera PSBB tidak dirasakan menjadi hambatan proses belajar mengajar bagi di SMAN 6 Kota Bogor,bahkan pihak sekolah cepat beradapasi baik tenaga pendidik juga siswa belajar.
Wajah para guru tadi terlihat bersemangat mengajar mata pelajaran Bahasa inggris di lokol kelas 12, saatditemui Realitakini.com disekolah ,Senin (21/9)
" Kita tetap belajar dan mengajar walau dalam kondisi pandemi jam belajarnya diperpendek biasanya hingga jam 4 sore sekarang jam 12 siang dan tetap absensi bagi guru dan siswa.Saat ini KBM tetap walau melalui daring lewat handphone untuk di SMAN 6 pembelajaran itu sudah enjoy dan siswa dapat mengikuti prosesnya walau memang tidak senyaman tatap muka.Seperti saya saja walau udah tua tidak boleh gaptek ,kalau dibiasakan ya bisa dan kini sudah terbiasa.Untuk absensi dengan aplikasi tetap rutin setip pagi juga sore absen.
Cuma bedanya saat normal pemlajaran 2 jam dan sekarangdalam daring laksanakan 1jam ,karena menyangkut quota siswa" ujar Dra.Tati Mulyati didampingi salah satu guru lain
Ditambahkan Tati bahwa pihak sekolah telah menverifikasi siswa terkait kemampuannya dalam mengikuti proses belajar during ini dengan memberikan bantuan quota bagi siswa tidak mampu selain ada pola orangtua asuh dalam membantu siswa.
Hal lain dijelaskan salah seorang guru yang akan mengantikan posisi humas di SMAN 6 Kota Bogor,Ade Teti Sumartini,SPd guru mata pelajaran Ekonomi- Akuntansi kelas 12 menurutnya sistem daring siswa terlatih lebih respek dan survive,”ujranya.
" Kondisi siswa dalam menerima baham pelajaran cukup baik itu terbukti dalam evaluasi ujian kemarin,ada juga yang bernilai 100, artinya mereka tidak terganggu dalam belajar lewat media walau memang beban tugas terasa dipundak guru saat ini.
Kita selaku guru yang lebih ekstra kerja keras bagaimana kreatif membuat bahan ajar yang detail,ringkas dan dapat dicerna.Sesi belajarnya ada kelas juga misalkan saya berikan materinya langsung untuk 3 kelas ,tapi pada sesi pertanyaan tetap perkelas.Sistem ini tentunya lebih detail dalam mempersiapkan bahan ajar karena selain bentuk video juga dibuat catatan detail bahan materinya" terang Ade Teti.( AgusSubagja)