Realitakini.com-Padang Panjang
Meski ditengah masa pandemi Covid -19 yang melanda di seluruh penjuru daerah termasuk Kota Padang Panjang, Balai Benih Ikan (BBI) tetap melakukan budidaya ikan seperti dimasa normal.
Tak dipungkiri, kondisi Pandemi Covid-19 berdampak juga terhadap sektor perikanan, namun hal tersebut tidaklah signifikan. Pengelola pembibitan ikan yang berada di Balai Benih Ikan (BBI) yang dikelola Pemerintah Kota Padang Panjang tetap melakukan pelayanan di sektor perikanan.
Dijelaskan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nefrita Anas, SP bahwa selama masa pandemi usaha budidaya perikanan mengalami penurunan penjualan produk di pasar, baik ikan segar maupun ikan olahan. Namun untuk produksi perikanan budidaya tidak mengalami penurunan, artinya petani tetap melakukan kegiatan budidaya di lapangan.
"Untuk prospek budidaya ikan masih cukup menguntungkan karena ikan merupakan kebutuhan untuk pemenuhan protein dengan harga ramah, dan hasilnya dapat dijual baik di dalam maupun luar Padang Panjang, " jelas Kepala Dinas Pertanian Ade Nefrita kepada media Jum'at (11/9).
Ditambahkan, untuk pemenuhan benih ikan masih dilakukan sampai akhir Agustus 2020, dengan jumlah produksi benih ikan 154.985 ekor dengan rincian 150.485 benih ikan nila dan 155 benih ikan unggul.
Ditambahkan Kabid Perikanan dan Pelaksana Penyuluh Indra, S.Pi bahwasanya semenjak wabah covid, pemasukan bibit ikan di BBI mengalami penurunan bahkan berkurang.
"Biasanya banyak pemasukan bibit dari luar yang datang, tapi semenjak wabah itu hampir sekitar 50 persen berkurang," jelas Kabid Perikanan Indra. (Abe)
Meski ditengah masa pandemi Covid -19 yang melanda di seluruh penjuru daerah termasuk Kota Padang Panjang, Balai Benih Ikan (BBI) tetap melakukan budidaya ikan seperti dimasa normal.
Tak dipungkiri, kondisi Pandemi Covid-19 berdampak juga terhadap sektor perikanan, namun hal tersebut tidaklah signifikan. Pengelola pembibitan ikan yang berada di Balai Benih Ikan (BBI) yang dikelola Pemerintah Kota Padang Panjang tetap melakukan pelayanan di sektor perikanan.
Dijelaskan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nefrita Anas, SP bahwa selama masa pandemi usaha budidaya perikanan mengalami penurunan penjualan produk di pasar, baik ikan segar maupun ikan olahan. Namun untuk produksi perikanan budidaya tidak mengalami penurunan, artinya petani tetap melakukan kegiatan budidaya di lapangan.
"Untuk prospek budidaya ikan masih cukup menguntungkan karena ikan merupakan kebutuhan untuk pemenuhan protein dengan harga ramah, dan hasilnya dapat dijual baik di dalam maupun luar Padang Panjang, " jelas Kepala Dinas Pertanian Ade Nefrita kepada media Jum'at (11/9).
Ditambahkan, untuk pemenuhan benih ikan masih dilakukan sampai akhir Agustus 2020, dengan jumlah produksi benih ikan 154.985 ekor dengan rincian 150.485 benih ikan nila dan 155 benih ikan unggul.
Ditambahkan Kabid Perikanan dan Pelaksana Penyuluh Indra, S.Pi bahwasanya semenjak wabah covid, pemasukan bibit ikan di BBI mengalami penurunan bahkan berkurang.
"Biasanya banyak pemasukan bibit dari luar yang datang, tapi semenjak wabah itu hampir sekitar 50 persen berkurang," jelas Kabid Perikanan Indra. (Abe)
Tags:
Padang Panjang