Realitakini.com-Brebes,
Di lapangan yang dijadikan tempat pemusatan tinggal Satgas TMMD selama satu bulan dengan menggunakan tenda pleton itu, mobil dari dinas tersebut menjadi magnet tersendiri bagi anal-anak desa setempat dan sekitarnya untuk membaca.
Dijelaskan Sertu Eko Nuhyoto, Babinsa Kalinusu dari Koramil 08 Bumiayu, bahwa tak hanya orang dewasa saja yang merasakan kebahagiaan adanya pembukaan dan pembangunan jalan antar dusun di desanya, namun hadirnya mobil Perpusling itu memberikan warna tersendiri bagi anak desa setempat, khususnya anak-anak Dusun Kedung Kandri yang selama ini terisolasi dari desanya itu, Desa Kalinusu.
“Mayoritas warga di Dusun Kedung Kandri adalah lulusan SD saja. Itu karena anak-anak disana jika akan ke sekolah terdekat yaitu di wilayah kecamatan tetangga (Bantarkawung), mereka harus naik rakit menyeberang Kali Pemali dengan membayar ongkos seribu rupiah per kepala, ditambah Rp. 2 ribu jika menggunakan sepeda kayuh,” bebernya.
Dengan adanya jalan baru yang sedang dibangun melalui TMMD itu, diharapkan akan memotivasi mereka untuk bersekolah sampai ke bangku SLTA. Pasalnya, jalan baru itu akan mendekatkan ke Desa Kalinusu dengan hanya 10-15 menit dengan naik sepeda.
Sementara diutarakan Budi, pegawai Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, kedatangan mobil Perpusling ke Kalinusu, merupakan salah satu bentuk partisipasi adanya kegiatan TMMD Reguler, dimana di sasaran non fisiknya adalah pelayanan masyarakat.
“Ini adalah upaya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes untuk mensukseskan TMMD Reguler, sekaligus mengkampanyekan gemar membaca kepada warga Desa Kalinusu dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dijelaskannya lanjut, upaya edukasi tersebut juga untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya budaya baca sejak dini, sehingga akan meningkatkan SDM sehingga diharapkan menambah wawasan.
Pihaknya juga mendorong pihak Pemerintah Desa Kalinusu, untuk mengadakan perpustakaan di desanya, untuk mengurangi budaya anak bermain android dengan adanya kemudahan akses membaca untuk mendongkrak menurunnya minat baca anak.
“Untuk pengadaan buku-buku bacaan dan buku bergambar, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes siap membantu. Jika pihak desa sudah memiliki perpustakaan desa maka tinggal mengajukan buku kepada kami,” pungkasnya. (Rus/Aan/Red)