Realitakini.com-Surakarta
Perum Bulog Sub Divre 3 Surakarta di tahun 2020 tetap melakukan pembelian beras dan gabah kering giling (GKG) dari para mitra Bulog. Namun, penyerapannya mengalami penurunan yang dikarenakan hampir di seluruh wilayah Sub Divre 3 Surakarta masih dalam masa tanam, dimana umur tanaman padinya baru sekitar 1 bulan.
Seperti dilansir dari RRI.co.id, Kamis (10/9/2020), Ninik Setyowati Pimpinan Perum Bulog Sub Divre 3 Surakarta mengatakan bahwa volume penyerapan beras dan gabah saat ini memang hanya sedikit yaitu di kisaran kurang lebih 100 ton per hari. Tapi nanti jika musim panen tiba penyerapannya bisa mencapai 500 Ton per hari.
Ninik menambahkan, pengadaan gabah kering giling sebagai cadangan beras sebanyak 7.051 ton dan penyerapan dalam bentuk beras jumlahnya 7.500 ton. Meskipun realisasi penyerapan pada tahun ini cukup rendah, namun saat ini ketersediaan beras Bulog Surakarta ada 24 ribu ton yang mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga 6 bulan ke depan.
"Dari stok 24 ribu ton tersebut, untuk alokasi program bantuan sosial sebanyak 11 ribu ton dan untuk ketahanan pangan masih ada stok sebanyak 13 ribu ton", ujar Ninik.
Tags:
Jateng