“Untuk tahap awal gedung DPRD Kota Padang adalah pembangunan pondasi, slop dan infrastruktur bagian bawah,” ujar Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, Selasa (15/9).
Lokasi pembangunan gedung tersebut di samping Balaikota Aia Pacah bekas Bappeda Kota Padang. Diperkirakan lama pembangunan memakan waktu tiga tahun karena memakai sistem multiyears.
“Jika selesai dibangun gedung baru DPRD tersebut, sangat besar kemungkinan tidak ada lagi rapat-rapat di hotel karena sudah representatif,” ulas Ketua DPRD.
Dijelaskan, gedung DPRD Padang tersebut dibangun 3 lantai dengan 4 bangunan utama. Dari 4 bangunan utama tersebut, bangunan ruang paripurna terletak pada baguan tengah dengan daya tampung sebanyak 500 orang. Pada ruang paripurna tersebut lantai 1 dipakai untuk ruang resepsionis dan lobi. Lalu pada lantai 2 dan 3 ruang paripurna yang digabung menjadi satu ruangan paripurna yang lengkap dengan fasilitasnya.
Selanjutnya, 3 bagian utama lain lantai 1 adalah ruang sekretariat dewan dan ruang komisi, lantai 2 ruang anggota, pimpinan DPRD dan lantai 3 ruang fraksi, ruang badan legislasi, badan anggaran, badan kehormatan dan badan anggaran. Bila dilihat konsep bangunan, seperti bangunan tigo tungku sajarangan.
Bangunan gedung DPRD Kota Padang yang baru tersebut dirancang ramah gempa yang mampu menahan gempa 9 Skala Richter (SR).Anggota dewan dan sekretariat sangat menyambut baik pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut karena mulai terpusat di pusat pemerintahan Aia Pacah.Selain itu gedung bundar Sawahan 50 Padang ini sudah tidak representatif lagi menampung kebutuhan kegiatan kedewanan. (*fj)