Jika tidak ada sinyal, terpaksa harus berjalan kaki hingga beberapa kilo meter untuk mendapatkan sinyal. Jika sinyal selulernya ada, belum tentu jaringan internetnya tersedia. Tentu harus berupaya keras untuk mendapatkan jaringan internet sehingga bisa mengerjakan tugas atau mengirimkan tugas secara daring.
Hal itulah yang dialami oleh sejumlah siswa di Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang,Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Namun demikian, para pelajar tersebut tetap semangat untuk mencari sinyal internet demi mencapai cita-citanya.
Wali Nagari Sibakur, Syafris menyebutkan, para siswa tersebut tidak pernah berhenti untuk berjuang mencari sinyal. “Selama pandemi covid-19, mereka belajar daring selalu mencari sinyal internet ke perbukitan, kadang ketika hari hujan terpaksa tidak ikut daring karena jarak rumah ke tempat bersinyal itu lumayan jauh,” ujarnya kepada Media, Senin (14/9/20).
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung, Rizal Efendi, SE kepada Media, Selasa (15/9/20) mengapresiasi atas semangat yang dilakukan para pelajar tersebut. Pihaknya terus berupaya untuk mengusulkan pembangunan tower tambahan ke pihak perusahaan penyedia jasa jaringan seluler.
“ Memang masih ada 54 titik lokasi Blank Spot sinyal yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Sijunjung, salah satunya Nagari Sibakur,” terang Rizal.
“ Selain kita telah bekerjasama dengan PT. Telkom, kita juga bekerjasama dengan PT Intech Esa Mandiri (“INTECH”) dalam menyediakan layanan internet sejak pertengahan bulan Februari tahun ini,” lanjutnya.
“ Jasa layanan ini menggunakan Teknologi VSAT, saat ini mereka sedang melakukan perbaikan teknologi jaringan internet dan segera dalam bulan ini akan ke beberapa daerah di Sijunjung salah satunya Nagari Sibak(A)