H Afdhal, Juru Bicara Fraksi Gerakan Restorasi Keadilan Indonesia Raya DPRD Kota Sawahlunto mempertanyakan lanjutan dari pemberian BLT di kota ini, sebab dalam nota pengantar RAPBD Perubahan Walikota Sawahlunto tidak ada terlihat kelanjutannya.
“Bagaimana kelanjutan bantuan BLT untuk bulan Juli, Agustus, September 2020 yang sedang berjalan ini," pungkas Afdhal dalam rapat paripurna dewan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Eka Wahyu SE pada Selasa kemaren (22/9).
Sementara itu Hartono, juru bicara Fraksi PAN, Golkar dan PDI Perjuangan DPRD kota Sawahlunto menyoroti perihal penyediaan anggaran untuk penanganan Covid-19, yang dialokasikan untuk jaringan pengaman sosial sebasar Rp 31,3 juta dan baru terealisasi sebasar Rp 14,1 juta untuk BLT dengan rincian, Rp 600 ribu per orang untuk bulan April, Mei dan Juni 2020
“penyerapan anggaran yang hanya Rp 128,4 juta dari yang dianggarkan atau yang dialokasikan Rp 3,9 milyar,” ungkapnya mempertanyakan
Lebih lanjut dikatakan, “sisa dari anggaran ini akan digunakan untuk tujuan apa,” ujar Hartono dalam paripurna yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti SE.
Dewan juga mempertanyakan rencana pengganggaran yang belum terlaksana atau penyerapannya yang belum maksimal, terkait guna untuk mengatasi dampak ekonomi disaat Pandemi Covid-19. Bagaimana langkah kita untuk menjaga agar dunia usaha, seperti UMKM tetap bisa bertahan dan bahkan bisa kembali bangkit. (AN)