Hal itu disampaikan Ketua KONI Kabupaten Sijunjung, H. Daswanto, SE pada saat Pembukaan Kejuaraan Catur, Rabu (12/8) pagi. Kemudian dikatakan Deswanto, selain memeriahkan HUT RI, ajang itu bertujuan untuk mencari bibit para atlet catur di Ranah Lansek Manih.
“Kegiatan ini lebih difokuskan untuk mencari bibit atlet, yang kelak masuk dalam proyeksi pembinaan Percasi Sijunjung, untuk dapat mewakili Sijunjung diajang resmi, baik tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional,” ujarnya.
Dalam laporan Ketua Pengcab Percasi Sijunjung, M Hatta menyebutkan para peserta Catur Cepat Cup I Non-master 2020 merupakan pelajar dan umum yang akan merebutkan total hadiah Rp 25 juta.
“Untuk peserta catur cepat ini kita melibatkan para pelajar, baik tingkat SD, SLTP dan SLTA serta dibuka juga untuk umum. Khusus peserta pelajar tidak dipungut biaya pendaftaran, sedang kan kategori umum, senior putra biaya pendaftaran Rp 50.000 dan senior putri Rp 30.000,” jelasnya.
“Dalam turnamen ini kita juga tetap mematuhi protokol kesehat an Covid-19, seperti cuci tangan, pakai masker dan tetap jaga jarak,” urainya. Sementara, Bupati Sijunjung yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler mengapresiasi perhelatan turnamen catur cepat Cup I itu.
“Dalam hal ini tentu Pemkab akan selalu dan tetap mendorong untuk memberikan motivasi serta menciptakan iklim yang kondusif agar cabor catur dapat berkembang dan maju kedepan nya,” katanya. Ia berharap melalui turnamen ini dapat memuncul kan bibit-bibit baru pada cabang olahraga catur di Kabupaten Sijunjung.
“Atlet berprestasi tidak lahir secara instan tetapi kita perlu waktu dan proses yang panjang dan dukungan semua pihak, olehnya itu latihan sangat diutamakan guna mencapai prestasi,” pungkasnya.
Hadir kesempatan itu, Percasi pengprov Sumbar, Asraf zawir, Forkopimda Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Parpora, Afrineldi dan pengurus KONI Kabupaten Sijunjung serta panitia Turnamen Catur Cepat Cup I Non-master 2020.(A/rel)