Realitakini.com - Tulungagung.
Dengan menempuh jarak berkilo-kilo meter, satgas TMMD menyusuri hutan di wilayah desa Ngepoh bersam warga untuk melakukan penanaman kembali pohon Mahoni agar dapat menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Bila hutan tetap lestari maka banyak hal yang menguntungkan bagi semua mahluk hidup, tentunya terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor. Untuk itu, masyarakat desa yang berhubungan langsung dengan hutan, seperti desa Ngepoh ini harus peduli dan paham akan pentingnya penanaman pohon kembali setelah dilakukannya penebangan.
Karena, dengan adanya penanaman kembali yang dilkasanakan oleh Satgas TMMD tentunya memberikan contoh berharaga kepada masyarakat agar terus memperhatikan kepentingan masyarakat luas dibanding kepentingan pribadi yang hanya sesaat.
Karena dengan memperhatikan kepentingan yang lebih besar, melakukan penebangan, pasti dengan sistem dan cara yang teratur. Tapi, kalau hanya berfikir pada kepentingan pribadi, maka tidak ada sistem dan cara. Memberikan kesadaran kepada masyarakat bukanlah hal mudah, semua itu perlu pemahaman yang maksimal.
“Jadi untuk menanam pohon pada hutan yang gundul merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemilik lahan, sehingga semua akan terjaga dengan sendirinya, tetapi kalau sampai hal tersebut tetap tidak dilakaukan penanaman kembali menjadi tugas masyarakat dan pemerintah untuk memberikan kesadaran akan bahaya hutan gundul,” jelas Sertu Anton,Jumat (24/7/2020)
Selain keberhasilan dan kesuksesan, hal yang terpenting, menurutnya lagi, dimana hubungan antara TNI dan warga semakin erat. Sehingga, akan terbentuklah hubungan kekeluargaan yang semakin harmonis dan akrab. Maka rakyat tak kan pernah dapat terpisahkan dengan TNI. (*)
Tags:
Jatim