MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Halal Bi Halal dan Pelantikan IKKP Dihadiri Wagub DKI Jakarta Rano Karno    Baca Post Terbaru Kesiapsiagaan Bencana Jadi Prioritas PMI Bukittinggi Ajak Pelajar SMA   Baca Post Terbaru Wujudkan Kepeduliannya, Cindy Monica Salsabila Berbagai Bersama Anak Panti Asuhan    Baca Post Terbaru SMANSA Lubuksikaping Ukir Prestasi Nasional, Kali Ini Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6   Baca Post Terbaru Reses Anggota DPRD Bukittinggi Daerah Pemilihan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Dalam Masa Sidang II, Tahun 2024/2025.   Baca Post Terbaru Peringatan Hari Bumi 2025, Wali Kota Blitar Bersama Forkopimda Tanam Pohon Buah Di Wisata Kali Karplos   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan Pimpin Upacara Otonomi Daerah    Baca Post Terbaru Bupati Akan Percepat Rencana Pembangunan Lapas Di Kabupaten Asahan    Baca Post Terbaru Sumur Minyak Sitanggang Di Pasang Police Line, Kasat: DPO Tetap Kita Cari   Baca Post Terbaru Rangkaian HUT RSUD Ngudi Waluyo Di Gelar Gowes Bersama Bupati Dan Wabup Blitar   Baca Post Terbaru -Selain Pemodal Ilegal Drilling, Aktivis Batanghari Minta APH Usut Penerima Fee Tanah di Tahura STS   Baca Post Terbaru Wakil Walikota Pariaman Mulyadi Ber Tindak Selaku Inspektur Upacara Dihari Otda Ke XXIX Tahun 2025   Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Peringati Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025 Secara Virtual   Baca Post Terbaru Reses DPRD Masyarakat ABTB Sampaikan Aspirasi.   Baca Post Terbaru Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Gelar Kegiatan Jaksa Mengajar Di SMK Negeri 5 Padang   Baca Post Terbaru Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Mengkritisi Pola Pikir konvensional    Baca Post Terbaru Dalam Rangka Konsultasi Dan Koordinasi, LKPJ DPRD Sumbar Terima Pansus I DPRD Jambi    Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan Buka Sosialisasi PBJT Di Kabupaten Asahan   Baca Post Terbaru Sekda Kabupaten Asahan Terima Kunjungan ASPEKPIR Sumut   Baca Post Terbaru Dihadapan Bupati Asahan, PC NU Menyatakan Siap Dukung Pendirian Sekolah Rakyat  

Pedagang Ricuh Dipasar Karena PSBB, Ini Kata Wako Riza Falepi

Realitakini.com-Payakumbuh
Adanya aksi protes yang dilakukan beberapa pedagang terkait pengetatan aturan berdagang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga memicu keributan di bawah kanopi pusat pertokoan Kota Payakumbuh, Jumat (22/5) sore mendapatkan respon dari Wali Kota Riza Falepi.

Rencananya Pemko menutup pasar pada 23 hingga 29 Mei 2020. Sementara menjelang itu, dilakukan pengalihan arus lalu lintas dan diberlakukan disiplin protokol Covid-19 kepada warga pasar.

Pada Jumat (22/5) malam, Wali Kota bersama Forkopimda turun ke lapangan untuk bermediasi bersama ketua pedagang dan beberapa pengurus pasar. Ada Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, Kapolres AKBP Dony Setiawan, Dandim 0306/50 Kota Letkol Ferry S Lahe, Sekda Rida Ananda dan lainnya.

Riza Falepi menyebut permasalahan ini dipicu oleh yang pertama adanya PSBB di pasar yang diterapkan lebih ketat, tentu akan ada yang protes. Disisi lain, Riza menyebut adanya faktor persaingan sesama pedagang.

"Kadang-kadang, sebelah sana kok lebih longgar dan sebelah sini kok tidak, memang sulit secara geografis membuat semuanya tertutup secara terkendali. Disana ada departemen store, orang lebih nyaman berbelanja disana dari pada disini, sehingga terjadi kecemburuan dan dilampiaskan kepada pemerintah, bahkan kepada kepolisian dan TNI yang berjaga," kata Riza saat diwawancara awak media.

Namun, Riza menyadari apapun persoalan itu bagian dari tandanya bekerja, ada sebuah dinamika disana. Usaha yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 selama ini sangat keras. Faktanya dari sekian banyak warga yang positif corona, saat ini Payakumbuh akan perlahan menuju zero kasus postiif.

"Selama beberapa hari ini, 13 warga kita yang  poaitif berangsur-angsur sembuh, kita tidak berharap ada gelombang ke dua dan ada klaster baru, tentu kita ingin menjadi zona hijau kembali," tukas Riza.

Riza juga mengapresiasi Gubernur Sumbar yang mendukung untuk mengejar swab secepatnya, terbukti kasus di Payakumbuh menurun tajam. Traking Payakumbuh lebih cepat dibanding penyebarannya.

"Kita bisa tutup ruang penyebarannya, klaster yang ada saat ini bisa kita klose. Ini merupakan hasil dan usaha dari kerjasama seluruh pihak, bahkan traking sampel kita lebih dari 1000," ungkap Riza.

Sementara Riza khawatir di wilayah pasar karena yang berbelanja ke pasar bukan hanya warga Payakumbuh saja, namun ada warga dari luar daerah yang dinilai Riza trakingan disana masih lemah dan dikhawatirkan ada orang tanpa gejala (OTG) pembawa virus yang berkeliaran di wilayah pasar sehingga bila ada kasus maka muncul klaster baru.

"Sementara itu, kasus positif di Payakumbuh sudah berkurang malah sampai hari ini tidak ada penambahan. Warga kita perlahan sembuh dan klaster di kita masih klaster kasus awal ditemukan dulu," kata Riza.

"Saat ini kita tinggal berjaga-jaga bukan memperlonggar keadaan PSBB," pungkasnya.(Rel)

Post a Comment

Previous Post Next Post