Manusia Harus Tahu Diri Akan Kedudukannya


Realitakini.com - Tulungagung.
Mbah Wiji, seorang perempuan tua asal Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung merupakan nenek yang sudah banyak makan asam garam pada kehidupan di dunia ini. Ia adalah sosok perempuan kuat yang dapat menginspirasi anak muda untuk bangkit menuju pada kehidupan yang maju dan sejahtera.

Mbah wiji yang hidup dalam kesederhanaannya tetap kuat, tegar dan sabar, tiada mengeluh atau meratapi hidupnya, tetapi semuanya dia terima dengan ikhlas.

Satu contoh darinya bagi generasi muda untuk selalu berjuang dan berkarya menuju pada kehidupan yang layak dan sejahtera, bermanfaat bagi orang banyak.

Menurut Sunaryo kades Ngepoh, Selasa (21/7/20) ia mengatakan, ” Mbah Wiji ini sosok wanita yang mampu menghadapi hidup dengan ekonomi yang pas – pasan, namun tetap tegar dan ikhlas menghadapinya. Dari raut wajahnya terlihat bahwa dirinya bukanlah sosok wanita tua yang cengeng, namun kekurangan ekonomi adalah perjalanan dalam hidupnya yang harus dijalaninya dengan penuh keikhlasan.”

Ia melanjutkan, jangan pernah berfikir mbah Wiji mengeluh dengan hidup yang dihadapinya, tapi justru ini adalah bagian dari hidup, ada yang kaya ada yang miskin, ada yang diatas ada yang dibawah, nanti bisa juga yang di atas jadi di bawah yang di bawah berganti menjadi yang diatas. “Semuanya adalah hak dari sang pencipta,” jelasnya.

Untuk itu, jika masyarakat mau memahami serta mengerti akan maksud kata – kata dari Wiji tentunya mereka akan tahu diri, jika dirinya hanyalah manusia biasa yang hanya dititipi harta tak seberapa. “Bila Manusia sadar akan dirinya, maka sombong dan takabur pasti hilang dari dalam hatinya. Tapi bila tak mau sadar harta merupakan segala – galanya bagi dirinya.,” pungkasnya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post