Gunakan Sistem Syarikah ke Arab Saudi, PMI Asal Turen Hilang Kontak


Realitakini.com - Kabupaten Malang. 
Ismiati binti Sutikno, Pekerja Migran indonesia (PMI) asal Talang Suko Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, hilang kontak sejak empat bulan lalu.

Ismiati diketahui bekerja di Arab Saudi. Pihak keluarga pun panik menanti kabar dari Ismiati. Tak terkecuali suami Ismiati, (Sukemi).

Rasa kekhawatiran Sukemi hingga saat ini terus terpendam.Menurut pengakuannya, Ismiati diberangkatkan dari Malang ke Jakarta pada Januari 2020 lalu. Melalui Sponsor/PT milik Abah Paisol yang beralamat di Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Selanjutnya, diberangkatkan dari Jakarta ke Arab Saudi pada Pebruari 2020 lalu. Semenjak itu Istrinya hilang kontak sampai saat ini.

"Perusahannya, saya gak ingat namanya, hanya saja, istri saya berangkat ke Arab Saudi melalui H.paisol," kata Sukemi, Minggu (12/7/2020).

Anehnya, saat ia mendatangi abah Paisol untuk meminta kejelasan tentang kabar istrinya, Sukemi diperintahkan agar menemui Soleh.

"Soal itu saya tidak tahu, pean tanyakan langsung kepada Soleh yang mengurus semua dokumen keberangkatan," kisah Sukemi, saat menemui H.Paisol.

Kekhawatiran Sukemi terhadap kabar istrinya, bermula dari pesan singkat yang dikirimkan oleh rekan istrinya asal Cirebon. Pesan singkat tersebut dituliskan mengenai keadaan Ismiati di Timur Tengah pada Selasa (26/5/2020).

"Maaf mas ada majikan, saya satu pt sama MBK Ismiati di Sarkah Saudi di Jakarta jng bersama tp MBK Ismiati berangkat dulu ternyata MBK Ismiati di Sarkah Saudi sakit mas t pikir udh krj ternyata blm udh sembuh krj di majikan cm satu Minggu dikembalikan sama majikan krn sakit` mas sampek skrng blm ada kbr tolong SMS no yang MBK Ismiati pernah tlp,"
tulis rekan Ismiati.

Sukemi yang saat itu khawatir dengan keberadaan istrinya, lantas mendatangi Soleh, sesuai arahan H.Paisol. Namun tak kunjung mendapat kabar tentang istrinya hingga saat ini.

Sembari menanti kabar, Sukemi pun berinisiatif mendatangi kembali kediaman H.Paisol Minggu (12/7/2020) malam, untuk meminta pertanggungjawaban tentang keberadaan istrinya.

Sudah jatuh ketimpa tangga pula, Sukemi hanya mendapatkan janji dari Soleh yang saat itu mendampingi H .Paisol. Soleh mengatakan, pihaknya akan berusaha menghubungi pihak PT pada, Senin (13/7/2020) pukul 16:00, dengan maksud agar pihak PT bisa memberikan waktu kepada Ismiati untuk berkomunikasi dengan Sukemi.

"Sabar pak, besok saya pasti akan menghubungi pihak PT, besok bapak pasti bisa komunikasi dengan istri bapak," janji Soleh. Sampai pukul 19:30 wib, usaha Soleh tak kunjung membuahkan hasil. Hingga diunggahnya berita ini, keberadaan Ismiati belum diketahui.

Sebagai informasi, keberangkatan Ismiati ke Timur Tengah, oleh pihak sponsor memakai sistem Syarikah. Tak hanya itu, Ismiati juga mendapat uang saku sebesar 10 juta rupiah."menggiurkan".(*)




Post a Comment

Previous Post Next Post