Realitakini.com Padang,
Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) yang digelar Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) selama2 hari (27-28 juli ) di DP3AP2KB dibuka secara resmi. Oleh Drs, Besri Rahmad ,MM kepala dinas pemberdayaan permpuan dan perlindungan anak sumatera Barat . Pelatihan KHA pertama di Sumatera Barat ini diharapkan mampu memaksimalkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kota Padang.
Pelatihan yang juga diikuti oleh pemangku kebijakan dan unsur masyarakat tersebut bisa memperkuat gugus tugas dalam mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Layak Anak (KLA) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Heryanto Rustam melalui Kasi Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, Emilza,SSTP, M.I.Kom mengatakan, pelatihan KHA merupakan pelatihan KHA yang pertama di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dengan demikian, sebutnya, harapan dan target Pemko Padang adalah menjadi yang terbaik di Sumbar dan di tingkat nasional sebagai Kota Layak Anak.“Pelatihan KHA ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Padang terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Sekaligus memaksimalkan peran gugus tugas KLA,” ujar Emilza.
Ia menjelaskan, di tahun 2017, Kota Padang mendapatkan penghargaan KLA tingkat Nindya dari pemerintah pusat. Dan untuk 2018, Kota Padang menarget meraih penghargan KLA Utama yang merupakan penghargaan KLA tingkat nasional yang paling tinggi.“Pemenuhan hak dan perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama. Dan dari sisi pemerintah, sebagaimana yang dijelaskan Kepala Dinas DP3AP2KB, pelatihan KHA untuk meningkatkan kapasitas pemangku kebijakan mengenai makna dan implementasi substansi KHA ke dalam program dan kegiatan pembangunan,” tukas Emilza. (w/hms Sumbar)
Tags:
Sumbar