Realitakini.com - Tulungagung.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 108 Tahun Anggaran 2020 merupakan salah satu bentuk rasa syukur TNI serta dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Oleh sebab itu, dalam program TMMD mengandung nilai-nilai pengamalan Pancasila secara utuh sehingga dapat diterapkan melalui program tersebut yang salah satunya dalam pelaksanaan pengerjaan secara fisik.
Dalam pelaksanaan TMMD yang saat ini masih memasuki masa pra inilah yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pengerjaan di kemudian hari. Oleh karenanya, seperti pembuatan pondasi rumah warga di Desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung milik Wiji dikerjakan dengan penuh teliti serta dengan kesabaran.
Semua diukur sesuai dengan kemiringan serta kelurusan dengan menggunakan tali sebelum mereka memulai memondasi rumah agar nanti dapat berdiri tegak tanpa kecondongan. “Sebelum pembuatan pondasi ini memang harus cermat dalam melakukan pengukuran agar pondasi ini nanti dapat lurus dan tidak bengkok karena jika dalam penguuran ini terjadi kesalahan sedikit saja, pembangunan rumah akan terkesan jelek dan tidak tegak,” kata Serda Haryoko, Jumat (26/6/20).
Ia bahkan berharap dalam pengukuran nanti tidak ada kesalahan, sehingga nanti bangunan yang akan didirikan akan nampak rapi serta kelihatan bagus. “Kita harus sebaik mungkin dalam pembuatan rumah ini karena ini dipergunakan untuk tempat tinggal. Dengan hasil yang baik, tentu saja nanti pemilik rumah bisa senang dan betah untuk menempati rumah ini karena tidak takut akan terjadi roboh,” pungkasnya.(*)
Tags:
Jatim