Pemuda 20 Tahun di Raja Ampat Tewas Gantung Diri


Realitakini.com - Raja Ampat.
Seorang Pemudah 20 tahun di Waisai, Kabupaten Raja Ampat di temukan tewas bunuh diri di belakang kantor PLN Waisai, Senin (1/6/2020) sekira pukul 10.00 Wit.

Korban diketahui inisial AI alias Ongen, asal Weda Desa Sosowomo Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Reserse Kriminal, (Reskrim) Polres Raja Ampat AKBP Nirwan Fakaubun SIK, Menerangkan, kejadian tersebut diketahui setelah mendapat informasi dari salah satu anggota Polisi sekira pukul 13.09 WIT.

"Setelah mendapat informasi, kami mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), di TKP sudah ada warga, kami langsung memasang Police Line di rumah tempat tinggal korban, Hezak Hematan (pemilik rumah/keluarga korban) tepatnya dibelakang Kantor PLN," Terang Nirwan, Selasa (2/6/2020).

Pihak kepolisian juga memasang Police Line di dalam kamar tempat ditemukan korban gantung diri.

Nirwan menjelaskan, dalam kamar tempat kejadian, pihkanya melakukan olah TKP dan mengidentifikasi selama 2 jam lebih dan ditemukan barang bukti berupa tali yang diduga digunakan korban gantung diri, kursi dan beberapa indentitas serta barang-barang korban lainnya.

Barang bukti langsung diamankan dan kami selanjutnya melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi yang memiliki hubungan dekat dengan korban dan mengetahui kejadian tersebut, kata Nirwan.

Menurut keterangan saksi, sekitar jam 10.00 wit korban dibangunkan untuk sarapan pagi, saat itu pintu kamarnya masih terkunci, tidak ada jawaban saksi (PH) langsung mendobrak pintu kamar korban dan melihat korban dalam posisi tergantung, tali yang digunakan korban berupa tali tambang plastik, jelas Nirwan.

Saat ini pihak Kepolisian Raja Ampat masih melakukan penyelidikan, meski diketahui korban tewas gantung diri.

Di TKP juga ditemukan selebaran kertas yang bertuliskan "ingin mengakhiri hidupnya" pesan tertulis itu ditujukan kepada orang tua korban, lanjut Nirwan.

"Intinya yang bersangkutan (korban) tidak lagi sanggup hidup, dan ingin mengakhiri hidupnya, dengan korban tidak lagi berbuat baik atau tidak mengabdi kepada kedua orang tuanya. Itu pesan tertulis yang ditemukan di kamar korban," pungkas Nirwan. (WW)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels