Realitakini.com Tanah Datar
-Luak nan tigo yang lokasinya berada di jorong Padang Datar nagari Pagaruyung menghadirkan pesona wisata Sejarah budaya dan keindahan Alam yang merupakan aset bila dikelolah dengan baik bisa menjadi ikonnya wisata di Tanah Datar.
Terletak dikaki gunung bungsu Luak Nan Tigo sebelumnya sudah sering dikunjungi wisatawan cuma terkendala jalan menuju kelokasi kurang layak karena hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 500 M dari parkir kendaraan dan ditambah lagi akses menju lokasi agak tertutup semak belukar menurut warga sekitar dulunya sudah ada jalan rabat beton tapi tidak terawat.
Luak Nan Tigo (Sumur) memiliki sejarah serta mengandung keunikan bagaimana tidak di hamparan batu setinggi lebih kurang 7 M ada tiga buah Luak (Sumur) yang airnya tidak perna kering suatu keajaiban alam dan menurut informasih warga sekitar yang mengantar kami kesana sumur itu tidak perna kering dan sering dikunjungi oleh orang yang ada punya niat tersendiri.
Walinagari Pagaruyung Irmaidinal, ST. Dt Mogek ketika dikomfirmasih lewat telepon selular, Rabu (24/06/2020) mengenai Lokasi Luak Nan Tigo mengatakan. memang saat ini belum dilakukan perhatian ke luak Nan Tigo karena terkendala dengan kondisi.
"Untuk pengembangan Luak nan Tigo pertama kami akan memperhatikan akses jalan dan kami punya rencana membuka akses jalan dari luak nan tigo menuju Istana Basa Pagaruyung, dan untuk pengembangannnya kami rencana akan menggunakan dana desa, dan sebelumnya 4 tahun yang lalu sudah dimulai membuka jalan ke lokasi Luak Nan Tigo," kata Walinagari.
Menurut walinagari rencana tahun 2020 sudah dianggarkan untuk Pengembangan lokasi Luak Nan Tigo, termasuk rencana membangun kampung Adat dari dananya dianggarkan dari dana desa dan dari bantuan dari salah seorang anggota DPRD tapi terkendala dengan kondisi pandemi dan rencana itu terpaksa di undur.
"Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah tentang lokasi luak nan tigo, melalui Dinas Parpora tapi untuk pengelolaannya Aset harus diserahkan ke kabupaten untuk dikelolah oleh pemerintah dan kami berencana mengelola sendiri melalui anggaran dana desa dan dari anggaran anggota dewan," Tamba Walinagari.
Sementara itu kepala Dinas Parpora Abdul Hakim ketika dikomfirmasi lewat telepon, mengatakan belum mengetahui dan belum perna melihat langsung lokasi Luak Nan Tigo.
"Kalau memang lokasi Luak Nan Tigo akan dikembangkan maka Aset di berikan kepemerintah untuk dikelolah dengan benar," kata Abdul Hakim.