Realitakini.com - Tulungagung.
Baju penuh keringat, badan terasa pegal karena telah setengah hari ini mereka bekerja di lapangan dalam pelaksanaan pengerjaan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD 108 Tahun Anggaran 2020 ini memang bagi anggota TNI sudah terbiasa karena tugasnya sebagai TNI di lapangan saat di medan perang bukan hanya tenaga saja yang dikorbankan, namun juga nyawa sebagai taruhannya.
Tapi, jika bagi warga desa yang hanya bekerja di sawah dengan bercocok tanam, jika mengikuti kinerja TNI akan kewalahan karena antara kebiasaan dan ketidakbiasaan. Terlebih lagi dalam pengerjaan TMMD ini, yang hanya diberi waktu tidak begitu lama dengan hitungan satu bulan ini, tentu bagi warga desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung akan merasa heran kenapa dalam waktu singkat tersebut semua pekerjaan sudah selesai.
Pernyataan tersebut ternyata dibenarkan oleh warga dusun Ngepoh, Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung yang saat ini melihat para TNI sedang bekerja.”Saya heran kok bisa dalam waktu yang sesingkat itu Bapak-bapak TNI dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik? Padahal dalam pelaksanaan TMMD ini tidak hanya mengerjakan pekerjaan fisik saja namun juga mengerjakan kegiatan non fisik,” gumam Arifin, Jumat (26/6/20).
Sementara itu, Serda Haryoko menjelaskan apa yang di ungkapkan oleh Arifin, bahwa pengerjaan TMMD ini dapat selesai tepat waktu karena adanya sinergitas dan gotong roying saling bahu membahu antara TNI dengan rakyat. “Ya tentu cepat selesai karena kita TNI bekerja sama dengan warga dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Tapia da yang lebih penting yakni rasa persatuan dan kesatuan antara TNI dengan warga,” terangnya.
Lebih lanut, Serda Haryoko menguraikan bahwa dalam bekerja tentu harus dapat memanfaatkan waktu dengan bai. Baik itu bekerja jangan terlalu lelah, jika merasa lelah istirahat yang cukup, sehingga setelah beristirahat akan menambah semangat baru dan memiliki tenaga baru lagi(*)
Tags:
Jatim