Besri Drs.Rahmad,MM. Berikan Materi Khususcapacity Building Dan Out Bond

Realitakini.com-Padang 
Setelah beberapa lama fakum dengan aktifitas forum anak Kota Pariaman karena pandemi covid-19, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman di era new normal mulai kembali merangsang kegiatan forum anak, seperti capacity building dan out bond.Hal tersebut dikatakan Kepala DP3AKB Kota Pariaman Nazifah saat membuka acara tersebut di Aula Lantai 3 aera perkantoran Kota Pariaman di Kelurahan Karan Aur Kota Pariaman hari ini Kamis (25/6).

“Hari ini kami melaksanakan capacity building dan out bond untuk forum anak Kota Pariaman. Acara ini dilaksanakan bertujuan untuk pemantapan kapasitas pengurus forum anak baik dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman dan mewujudkan implementasi maksimal hak partisipasi anak di Kota Pariaman seperti yang telah dijamin dalam undang - undang perlindungan anak serta menampung dan menyalurkan aspirasi, ide dan gagasan anak - anak di Kota Pariaman yang berkaitan dengan kelangsungan hidup anak dan pemenuhan hak anak, “ ungkapnya.
Capacity building dan out bond diikuti oleh 50 forum anak se Kota Pariaman dan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 25 s.d 26 Juni 2020. Mereka secara langsung mendapat materi secara khusus dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas DP3AKB Kota Pariaman dan pengurus ruang anak dunia.

“Kegiatan forum anak Kota Pariaman sudah berjalan sejak Tahun 2009. Banyak kegiatan dan prestasi yang telah didapati oleh forum anak Kota Pariaman baik ditingkan provinsi sampai tingkat nasional. Hanya saja untuk Tahun 2020 ini kita belum bisa memastikan kapan bisa mengaktifkan forum anak ini lagi karena masih suasana pandemi covid-19, “ tambahnya.Dalam pelaksanaan kegiatan ini, DP3AKB tetap melaksanakannya dengan ketentuan standar prorokol kesehatan. Seperti diawal sebelum memasuki ruangan anak - anak di lakukan pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, pemberian sarung tangan dan masker kepada seluruh peserta. Untuk tempat duduk, tetap konsisten dengan menjaga jarak. Hal ini menghindari perkembangan rantai covid-19
.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini forum Anak harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yg lebih mendalam sebagai 2P (pelopor dan Pelapor). Dimana, Pelopor berarti menjadi agen perubahan, terlibat aktif memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif bermanfaat dan bisa menginspirasi banyak orang, sehingga banyak yang ikut terlibat untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi. Sementara, Pelapor berarti terlibat aktif menyampaikan pendapat/pandangan ketika mengalami melihat atau merasakan tidak terpenuhinya hak perlindungn anak disekitar, lalu dapat melaporkan ke lembaga yang menangani permasalahan perlindungan anak. Selain itu, Forum Anak juga harus bisa menjadi orang yang bertahan dalam segala situasi, serta mempunyai kemampuan untuk membantu dan mengajak orang lain disekitarnya untuk turut serta dalam proses perubahan.(w/hms Sumbar)

Post a Comment

Previous Post Next Post