Realitakini.com-LimaPuluhKota
Posko pengawasan Covid-19 yang berada di pintu masuk Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota terancam dibongkar masyarakatnya sendiri.Posko yang sudah berdiri sejak 19 April 2020 sampai saat ini mati suri karena tidak kunjung mendapat perhatian dan dukungan pemerintah setempat.
“Ya kami akan bongkar saja posko pengawasan ini. Percuma saja ada posko kalau tidak berfungsi. Sejak berdirinya posko ini bantuan dan perhatian dari pemerintah masih minim. Teman-teman yang berjaga di posko hanya duduk-duduk saja tanpa dibekali peralatan seperti posko Covid-19 & untuk menyelesaikan perlengkapan pos serta operasional harian (disinfektan,dll) pemuda/pemudi dengan sangat terpaksa harus meminta sumbangan kepada pengemudi mobil & warga yang melewati pos ,” kata Tokoh Pemuda Labuh Gunung, Eri Taher,kepada wartawan Sabtu(02/05).
Dikatakan nya, pendirian posko pengawasan Covid-19 ini memang inisiatif dari masyarakat Labuah Gunuang karena khawatir wabah virus Corona masuk ke Labuah Gunuang. Pasalnya, masyarakat Labuah Gunuang mayoritas adalah pedagang antar Kabupaten dan Kota. Dengan hal tersebut, resiko masuknya Corona ke Labuah Gunuang dikategorikan cukup tinggi.
“Karena itulah alasan kami mendirikan posko Covid-19 di 3 pintu masuk Labuah Gunuang. Tetapi setelah berdiri, baik dari pemerintah nagari hingga kabupaten Limapuluh Kota malah minim perhatian terhadap inisiatif kami,” ujar Eri.
Untuk menarik perhatian pemerintah pun Eri mengaku harus membolak balikkan meja di kantor walinagari Labuah Gunuang. Setelah itu, baru turun bantuan terpal dan uang tiga juta Rupiah.
“Sampai sekarang itu bantuan yang diberikan kepada posko ini. Tapi jumlah bantuan tersebut masih jauh dari yang diharapkan.
"Hanya Koramil dan Polsek Luhak yang kelihatan memberikan dukungan moril untuk kegiatan ini serta BNPB juga cukup menyemangati pemuda,"ujar nya.
Lebih lanjut Eri sampaikan,jujur diri nya sangat prihatin melihat pemerintah setempat yang terkesan tutup mata,namun pemuda-pemudi masih ngos2an dalam menghimpun dana dan memberikan himbauan
atau sosialisasi tentang Corona kepada masyarakat dan sulit nya Sosialisasi serta edukasi ke masyarakat tentang bahaya Covid(19) ini,"ucap nya.
"Ditambahkan lagi dengan sulit nya pihak pemerintah gak mau mambantu dan Satgas Tanggap Corona atau kecamatan hanya terlihat Mandul dan seakan hanya mengandalkan SK dan menunggu Honor,dan lebih baik itu di bubarkan saja karena akan berakibat fatal atas kelalaian mereka,"pinta Eri yang akrap di sapa Grondong itu.
Terpisah,PJS Wali Nagari Labuah Gunuang,Zainul kecamatan Lareh Sago Halaban,saat wartawan mencoba mengkonfirmasikan nya sampai berita ini di turunkan belum mendapat kan jawaban.(YY)
Tags:
Limapuluhkota