Realitakini.com-Padang Panjang
Langkah-langkah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang tengah mewabah saat ini, sebagian besar masyarakat telah memahami. Dan tak sedikit yang merasakan dampaknya yang terjadi selama ini. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk bangkit dan memutus mata rantai virus ini.
Ditambah lagi dengan rencana penerapan Kebijakan Normal Baru yang tengah dipersiapkan pemerintah usai berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berakhir pada 7 Juni 2020 mendatang di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang Panjang.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dalam penerapan Kebijakan Normal Baru akan bersiap kembali membuka layanan perpustakaan dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19 secara ketat.
Pelayanan kepada pengunjung perpustakaan akan dilakukan secara terbatas, dengan nemperhatikan kesterilan perpustakaan serta buku-buku dengan teliti.
Langkah penyemprotan disinfektan secara rutin dilakukan, pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer, dan pendaftaran kunjungan secara online serta memaksimalkan perpustakaan digital.
"Hal ini kami lakukan agar pengunjung atau pemustaka merasa "safe" dan nyaman saat berada diperpustakaan, ataupun mempunyai akses kepada buku-buku digital," sebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena,di Padang Panjang, Jum'at (29/5).
Disamping itu, Kepala DPK menambahkan terkait tentang literasi bencana non alam, memang telah menjadi perhatian pihaknya. Bagaimana bisa mengedukasi masyarakat agar masyarakat tersebut bisa hidup lebih bersih, karena dalam islam disebutkan bahwa "kebersihan merupakan bagian dari iman".
Salah satunya yang sedang digagas adalah penulisan buku tentang bagaimana hidup di era New Normal, yang apabila terealisir nanti akan kita bagikan ke masyarakat melalui TBM ataupun pojok-pojok baca di sekolah. (Abe)
Tags:
Padang Panjang