Realitakini.com-Padang
Meskipun tidak ada peringatan secara seremonial, tahun ini Hari Kartini diperingati secara berbeda oleh perempuan-perempuan di Tanah Air kususnya di sumatera Barat ujar kepala dians pemberdayaan perempuan dan perlindunagan anak sumatera Barat Terutama pasca merebaknya pandemi Covid-19. Di tengah pembatasan sosial, perempuan tidak hanya memiliki beban ganda saat berada di rumah, tetapi sekaligus berada dalam posisi rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam berbagai bentuk," ujar Drs.Besri Rahmad,MM pada realitakini,com Kamis (22/4) lewat Whatsappnya
Pembatasan sosial berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, dan berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah,”kata Besri
Dalam situasi tersebut, perempuan rentan tertular virus corona (Covid-19)baru karena ia lebih sering keluar rumah dibandingkan anggota keluarga lainnya untuk memenuhi kebutuhan makanan keluarga. Di sisi lain, struktur sosial masyarakat yang masih patriarki juga mengharuskan perempuan berperan sebagai pengasuh, pendidik, memastikan kesehatan keluarga, menyiapkan makanan.
Beban perempuan akan bertambah apabila dia juga bekerja di luar rumah dan kadang harus bekerja dari rumah. Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan keterpurukan ekonomi, ketika perempuan dianggap tidak mampu menjalankan fungsi domestiknya, perempuan rentan Jadi Momok kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)(w/hms sumbar)
Tags:
Sumbar