Realitakini.com-Dharmasraya.
Wabah virus corona tidak hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga jadi pemicu naiknya harga perlengkapan medis di sejumlah Apotek, misalnya masker.Seperti yang dikeluhkan Nani (45 thn) warga kecamatan Pulau Punjung saat Ia membeli masker di salah satu apotek sekitar rumahnya.
"Harga masker sekarang sangat tinggi, naiknya berkali-kali lipat dari harga biasanya yang hanya puluhan ribu/kotak, sekarang naik menjadi ratusan ribu/kotak," ungkap Nani, Selasa (3/3/2020).
Kenaikan harga masker sejak merebaknya virus corona beberapa bulan terakhir, tidak hanya dirasakan masyarakat dan sejumlah apotek, tapi juga dirasakan oleh pihak RSUD Sungai Dareh, pihak rumah sakit harus mencari dana tambahan untuk pembelian masker.
"Harga masker melambung tinggi, awalnya hanya 25 ribu/kotak, sekarang melejit hingga 350 ribu/kotak, meski terseok-seok, kami selaku pelayan masyarakat tetap mengupayakan ketersediaan masker. Sebab, RSUD merupakan tempat masyarakat berobat," jelas Kabid pelayanan RSUD Sungai Dareh, dr. Milana Gafar.
Milana mengaku, untuk tetap menyediakan masker, pihaknya sempat meminjam lima kotak masker.
Dengan demikian, guna tersedianya masker ini, kami telah melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan agar mereka bisa membantu memenuhi kebutuhan masker di RSUD Sungai Dareh.
"Kami juga telah lakukan kordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Dharmasraya, terkait mahalnya dan kesulitan masker, semoga ke depan bisa jadi perhatian bersama," ujar Milana.
Masih lanjut Milana, untuk kebutuhan RS setiap bulan mencapai 80 s/d 100 kotak/bulan, dana yang dikeluarkan setiap bulan lebih kurang Rp1.700.000'- sampai Rp2.400.000,- dengan harga satuan 20 ribu/kotak.
Sedangakan sekarang, harga masker mencapai 250 ribu/kotak, jadi kami harus keluarkan anggaran mencapai 20 juta hingga 25 juta perbulan, jadi anggaran yang biasanya digunkan untuk satu tahun, sekarang hanya digunakan untuk satu bulan, demikian ujar Milana.(SS)
Tags:
Dharmasraya