Ingat Fungsinya Pengawasan, Komisi I DPRD Kabupaten Dharmasraya Lakukan Kunker

Realitakini.com-Dharmasraya, 
Komisi I DPRD Kabupaten Dharmasraya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke mitra kerjanya Sekolah Dasar (SD) 04 dan SD 01 kecamatan Koto Besar, untuk melihat serta mendengar lasung aspirasi masyarakat yang terabaikan selama ini, Selasa (10/03).

Kunjungan kerja ini didampingi lasung Wakil Ketua DPRD Benny Ridwan, Ketua Komisi I, Purwanto. S Ag, saat itu juga tampak hadir Sasmi Erli. M.Pd.i, Yulindo Sari Mukhtar, Alisa Septiana, Delpewan Dt Rajo Lelo, SE,  Cecep Nurjaman. 

Menurut Ketua Komisi I DPRD Purwanto  , Kunjungan Kerja Lapangan Ini Sangat Penting Mengingat Fungsi Legislatif Itu Pengawasan, Penganggaran, Legislasi, Kunjungan Lapangan Ini Terkait sarana dan prasarana yang terabaikan. 

Pihaknya mengatakan  dilakukanya kunjungan lapangan ini. komisi I  ingin memonitoring serta untuk mengetahui apa saja program kegiatan yang sudah dilaksanakan ataupun yang akan dilaksanakan, serta ingin mengetahui secara langsung seluruh permasalahan yang ada, kata Purwanto. 

"Sebagai wakil rakyat, tentu perlu menjemput bola kelapangan agar, aspirasi masyarakat terserap sesuai harapan," sebut Buya Pur, panggilan akrabnya.

Pada kesempatan itu, wakil Kepala SD yang mewakili kepala sekolah SD 04 yang sudah sakit struk hampi dua tahun, menyampaikan apresiasi atas kunjungan anggota Komisi I, ke SD 04 dan SD 01, untuk melakukan sharing informasi tentang pembangunan daerah berbasis kemasyarakatan, ini adalah kunjuang terakbar ke sekolah kami ini, ujarnya. 

"Setidaknya, kehadiran para wakil rakyat saat ini, mampu menyerap aspirasi dan sangkarut persoalan yang kami menghadapi yang ditemukan saat di lapangan," sebut wakil kepala SD itu. 

"Karena selama ini, aspirasi kami terabaikan, kehadiran anggota dewan yang terhormat ini, ibarat mendapat air ditengah gurun pasir yang gersang" ucapnya. 

Kami sudah mendengar lasung bahwa SD 04 Kepala sekolahnya sudah dua tahun sakit struk dan delapan bulan sudah tidak dapat beraktivitas di SD ini, sementara usulan pengganti sudah sering disampaikan kedinas pendidikan, ujar buya pur. 

Pihaknya mengatakan, setelah dimintak  tanggapan dari dinas pendidikan yang ikut mendampingi komisi I itu, "untuk kepala sekolah SD kita kekurangan stok, tidak ada yang bisa diangkat menjadi kepala sekolah SD", kata ketua komisi I, meniru kan ucapan dinas pendidikan tersebut. 

Belum lagi kekurangan tenaga pengajar,  guru olahraga saja sudah lima tahun tidak dimiliki SD tersebut belum lagi guru-guru lain, mushala belum ada, serta mck tidak dimilikinya. 

Hal itu sangat disesali sekali oleh politisi Partai PAN,  Yuliando Sari Muktar, " mempertanyakan dimanakah dinas pendidikan selama ini, apakah dharmasraya suda tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) lagi" ucapnya

Sejalan dengan Yuliando, politisi PDIP Delpewan Dt Rajo lelo, juga ikut mengomentari kerja dinas pendidikan terkait kekurangan tenaga guru, sementara baru baru ini ada penerimaan CPNS, kenapa dinas pendidikan tidak mengusulkan penambahan tenaga guru jelas Delpewan. 

Atas nama komisi I, kami mintak dinas pendidikan untuk melaksanakan rekomendasi ini, mengiat pada tahun 2020 anggaran APBD banyak tersedot untuk pembangunan Islamic centre dan  ditambah pemilu kada, berhubung sebelum kami dilantik anggaran ini sudah tokok palu, jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa tegas Purwanto.(SSA)

Post a Comment

Previous Post Next Post