Realitakini.com - Pasaman. Asisten I Drs Mulyatmin pimpin pertemuan pertama kordinasi Stunting Kabupaten Pasaman tahun 2020, rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyampaikan program intervensi stunting 2019 dan kegiatan intervensi stunting yang akan dilaksanakan oleh OPD terkait sepanjang tahun 2020 di Aula Dinkes Rabu (11/3)
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakata, Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil, Dinas Pengandalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Sosial, Dinas PP dan PA, Dinas Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup PRKP, Tim Penggerak PKK kabupaten Pasaman, GOW dan Camat se Kabupaten Pasaman.
Drs Mulyatmin dalam sambutannya mengatakan perlu keterlibatan seluruh OPD dan jajaran pemerintah sampai ketingkat kenagariaan untuk melaksanan intervensi stunting secara serius.
"Para Camat diminta untuk pengawalan pemanfaatan Dana Desa dan APB nagari untuk konvergensi stunting dan melakukan iventerasasi kebutuhan nagari lokus stunting untuk penanganan stunting serta berinovasi untuk penanganan stunting di wilayah kerja masing masing",ujarnya.
Diakhir sambutannya Drs Mulyatmin mengharapkan mulai tahun 2020 ada posko intervensi stunting secara berjenjang dari tingkat nagari sampai tingkat kabupaten dan kelengkapan data posko stunting ini akan dikordinir Bapedda.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kabid Kemas dr Rahadian Suryanta dalam paparannya menyampaikan menyampaikan beberapa kegiatan intervensi dan inovasi yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2019. (Nurman)
Tags:
pasaman