UIN IB Padang, Menggelar Doa Bersama Dalam Sosialisasi

Realitakini.com - Kota Padang.
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang, menggelar doa bersama dan sosialisasi pembangunan Gedung Pendidikan Kampus III melalui Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Rabu (5/2/2020), di Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Hadir dalam acara tersebut Rektor UIN IB-Dr.H.Eka Putra Wirman, Lc, MA, Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah, para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan di lingkungan UIN IB, Camat Koto Tangah, Kapolsek, Lurah dan para tokoh Adat (KAN).

H. Eka Putra menyampaikan, "acara pembangunan dua buah gedung kampus yang selama ini dimanfaatkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di bangun mulai tahun 2015, penyediaan lahan dimulai sejak tahun 2010, banyak suka duka serta pengorbanan para pimpinan yang memperjuangkan penyediaan tanah dan pembangunannya".

"Sekarang kita gembira, perjuangan bertahun-tahun sudah menampakkan hasil", kata Eka Putra.

Ia menyampaikan, pada tahun 2015, peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, kondisi jalan saat itu masih jalan tanah, namun sekarang, berkat bantuan bapak Wali Kota Padang, semua sudah  di aspal hotmix.

H.Eka Putra juga menyampaikan, "saat ini mahasiswa yang belajar di Kampus III untuk dua fakultas tersebut sebanyak 1.500 mahasiswa yakni FEBI dan Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK), ke depan diperkirakan akan mencapai 20 ribu lebih mahasiswa yang akan belajar di sini".

Maka itu, ia berharap mudah-mudahan UIN ini menjadi emasnya masyarakat Sungai Bangek, sebab pengadaan tanah ini banyak dinamikanya, onak dan duri sudah ditaruko oleh para senior dan pimpinan terdahulu, "semoga menjadi amal saleh bagi kita semua". 

Lanjut H.Eka Putra, Awalnya pembangunan ini direncanakan dengan dana Islamic Development Bank (IDB), namun dicancel oleh IDB. Akan tetapi berkat doa kita semua, kita mendapatkan anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui dana SBSN yang lebih besar dari dana IDB tersebut yakni 350 miliar untuk proyek multi yerars tiga tahun (2020-2022) dan perjuangannya luar biasa karena sempat dipanggil Komisi VIII DPR RI saat itu.

Dengan demikian, kepada seluruh masyarakat Sungai Bangek Banda Gadang Kecamatan Koto Tangah, mari kita berikan kesempatan kepada perusahan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) untuk bekerja dengan baik dalam melakukan pembangunan 8 buah gedung ini, imbau Rektor UIN IB itu.

Sementara, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Banda Gadang H. Alidir Datuak Mudo menyampaikan sekelumit sejarah, "bahwa 70 tahun yang lalu, di Bukit Sungai Bangek tersebut pernah nampak emas terbang, sekali setahun muncul, ini pertanda apa". 

Selanjutnya, bukit ini ditanami cengkeh dan pada tahun 1958 terjadi pergolakan PRRI, kemudian  tahun 1980 an panen cengkeh di Bukik Sungai Bangek. Saat itu kata H.Alidir, harga 1 kg cengkeh seharga 1 kg emas. 

Kemudian pada tahun 90 an Sungai Bangek termasuk Inpres Daerah Tertinggal (IDT) dan tahun 2009 gempa bumi terjadi sehingga harga tanah di Sungai Bangek melonjak tajam naik dari 20 ribu permeter menjadi dua juta per meter serta  akhirnya, pada tahun 2015, hadir UIN IB di Sungai Bangek. 

"Inilah mungkin emas terbang yang menjadi cerita di kalangan masyarakat Sungai Bangek tersebut, tentunya kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas hadirnya UIN IB ini, dengan harapan ke depan bisa menjadi puluhan ribu mahasiswa yang datang ke Sungai Bangek, "kami sangat senang, untuk itu, saya imbau kepada masyarakat agar mengambil hikmah dan manfaat dengan hal ini", tutup H. Alidir.
Masih ditempat yang sama, Manejer PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Imam Farid menyampaikan, pihaknya akan memberi bangunan yang baik dan bermutu, "mudah-mudahan tidak ada kecelakaan dan semoga akan bermanfaat bagi pembangunan Koto Tangah".

Selanjutnya, Wali Kota Padang - H. Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan, "dengan kehadiran UIN IB di Sungai Bangek akan meningkatkan SDM dan kesadaran masyarakat sekitar". 

Dulu, kata Wali Kota, tahun 1991, kita menyaksikan pembangunan UNAND, sangat beda jauh dari yg sekarang, sebab UIN ini akan menggema bacaan dan hafalan Al-Qur'an. 

Dengan demikian, "kita harapkan pelaksana pembangunan ini dapat  menghadirkan bangunan yang berkualitas, karena kita mempunyai potensi gempa dan bencana lainnya", harap Wali Kota Mahyeldi.

Kantor Balai Kota yang lama bisa di jadikan contoh karena hingga saat ini masih awet, sudah banyak bangunan yang baru ambruk oleh gempa, tapi Balai Kota tetap berdiri  kokoh, sebab bahan-bahannya semua yang berkualitas.
Mahyeldi juga berharap kepada masyarakat, agar semua komit dengan pembangunan. Pasalnya, jalan lingkar timur tahun 2020 ini dianggarkan 20 miliar, ini akan berdampak dengan kampus UIN UB.

Di akhir sambutannya, Mahyeldi mengingatkan, penggunaan uang 350 miliar ini tidak mudah, jangan sampai dipindahkan ke Daerah lain karena ada gangguan-gangguan. 
"Hadirnya UIN IB ini, akan ada dampak ekonomi seperti  kontrakan/kos-kosan dan berjualan serta lainnya", tutup Mahyeldi.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post