Proyek ADK Kelurahan Koto Panjang Dalam,Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Realitakini.com -  Payakumbuh 
Proyek Alokasi Dana Kelurahan (ADK) Jalan Lingkung RT 0/1 RW 02 kelurahan Koto Panjang Dalam kecamatan Lampasi Tiga Nagari(Latina) disorot, pasalnya berdasarkan hasil temuan investigasi wartawan di lapangan diduga banyak menemukan kejanggalan.

Proyek pembukaan jalan baru  dengan nilai 37 juta rupiah yang di kelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) kelurahan Koto Panjang Dalam tersebut,"kuat dugaan sarat KKN dan terkesan di kerjakan asal jadi.

Menurut salah satu masyarakat yang enggan di sebutkan namanya,diri nya mengatakan kepada wartawan  terkait  pengerjaan proyek  yang di nilai asal jadi di kerjakan serta kuat dugaan tak sesuai spek dan lagi aneh nya saat rombongan awak media lakukan peliputan ke lokasi proyek tersebut yang sebelum nya  di terbengkalai kan dan tak berselang lama pekerjan tersebut langsung di tindak lanjuti dan di kejar kan tayang dalam menyelesai kan nya,"ungkap sumber itu.

Menanggapi temuan tersebut Camat Lampasi Tigo Nagori (Latina), David Bachri, mengatakan di ruang kerjanya, Rabu (12/2) kepada wartawan, terkait proyek dana ADK itu bahwa semua nya sudah di selesai kan di kelurahan,dan kami di kecamatan ini hanya tidak mempunyai wewenang yang leluasa,di karena kan aturan lah yang membuat kami tak bisa berbuat apa-apa,"timpal nya yang terkesan sambil berkilah.

"Diri nya juga menghimbau agar dalam  memakai uang negara,harus transparan  beserta dana itu ke masyarakat harus jelas supaya tak menimbulkan prasangka yang bukan-bukan,"kata nya.

"Proyek itu sudah sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Dan itu sudah ditetapkan semuanya di RAB.dan sudah di serah terimakan,Proyek itu di fisik tidak selesai, akan tetapi waktu pengerjaannya sudah selesai di akhir tahun 2019.

Hal senada juga diutarakan, Lurah Koto Panjang Dalam, Budiarto menjelaskan, bahwa proyek tersebut sudah diselesaikan, namun hanya ada masa pemeliharaan.

"Terkait proyek Jalan baru tersebut hanya membukak jalan dan di kasih sertu,serta plang proyek pekerjaan tersebut, sebetulnya sudah ada dari awal, namun ada kendala bahwa anak-anak di sana agak sedikit nakal, makanya plang proyek tersebut di tarok di kediaman salah satu warga," ujar nya di dampingi ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dt Gindo Malano.

Terpisah, Koordinator LSM AMPERA (Amanah Penderitaan Rakyat), Syawaludin Ayub, kepada wartawan, hati-hati terhadap penggunaan dana ADK, jangan coba-coba memainkan uang rakyat.

“Kita berharap ASN (Aparatur Sipil Negara) bekerjalah sesuai aturan yang berlaku. Kita meminta dan menyarankan kepada aparat penegak hukum agar menindak lanjuti atau mengusut masalah  tersebut, dan berharap ada efek jera dari para pelaku yang merugikan negara ini," harap AWE panggilan akrab Syawaludin Ayub.(YY)

Post a Comment

Previous Post Next Post