Landmark 'Padang Kota Tercinta' Tidak Memberikan Feed Back Yang Baik Bagi Kota Ini.

Realitakini.com-Padang
Mengingat biaya yang digunakan untuk membangun landmark   begitu besar , Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta Pemerintah Daerah memikirkan kembali efek baik memperbaiki landmark 'Padang Kota Tercinta' yang terbakar beberapa waktu lalu.Ketua Komisi satu DPRD Kota Padang Budi Syahrial mengatakan jika efek dari pembangunan landmark itu mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang, maka tak ada salahnya diperbaiki kembali.

"Namun jika tak mendatangkan PAD, sebaiknya tak usah dibangun. Karena hanya memberikan kerugian dengan menghabiskan uang untuk membangun," katanya saat dihubungi, Kamis, 27 Februari 2020.

Ia mengatakan dengan biaya pembangunan yang dulunya mencapai hampir Rp 6 miliar rupiah seharusnya memberikan feed back yang baik bagi kota ini.

"Jika hanya dilihat dari jauh saja landmark itu, tak ada hal positif bagi PAD kita, maka sebaiknya janganlah dibangun lagi. Namun jika ada hal yang membuat orang harus mengunjunginya dan itu mendatngkan PAD, maka itu adalah hal yang baik," jelasnya.

Ia menuturkan landmark 'Padang Kota Tercinta' tidak memberikan daya jual lain selain hanya melihat tulisan itu dari jauh. "Jika ada keuntungan atau hal lain yang bisa dilihat disana untuk wisata maka itu sangat bagus," jelasnya.Akhir tahun lalu, landmark 'Padang Kota Tercinta' terbakar. Namun hingga saat ini, landmark itu belum diperbaiki oleh Pemerintah Kota Padang. (w*)

Post a Comment

Previous Post Next Post