Realitaskini.com-Padangpanjang Salah satu program unggulan dari Pemerintah Kota Padangpanjang dibawah kepemimpinan Fadly- Asrul dibidang pendidikan adalah program beasiswa guru dan murid juara.
Lewat program itu, Pemko Padang Panjang bekerjasama dengan Nagoya University dan Asia Pasifik University di Jepang,akan membeasiswakan pelajar lewat proses seleksi.
Wacana program beasiswa ke negeri Sakura itu,diungkapkan Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dihadapan anggota DPRD Kota Padangpanjang saat bersilaturahmi di Kantor DPRD Kota Padangpanjang ,Senin, (6/1/20).
“Kunjungan ke Kota Nara Jepang menjadi salah satu prioritas karena beasiswa murid dan guru juara ingin kita realisasikan,”ungkap Walikota.
Alasan beasiswa ke jepang , menurut Walikota,karena di Asia Timur yaitu Jepang, memuncaki tingkat teratas dari mutu pendidikannnya. Kunjungan ke Jepang itu turut diinisisasi oleh Pimpinan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El Muhammady yang juga menjabat sebagai Tim Ahli Pemerintah Daerah Kota Padangpanjang.
Jika program ini terwujud nantinya di Nagoya University, akan dikirim 4 pelajar dalam satu tahun untuk mengikuti test. “ Kalau nilainya bagus Pemerintah Kota Padangpanjang tidak perlu membayarkan beasiswanya akan tetapi jepang yang membiayai sepenuhnya,” Ungkap Wako Fadly.
Terkait masalah bahasa, di Nagoya dan Asia Pasifik University di Jepang tersebut menggunakan bahasa internasional bahasa Inggris disamping menggunakan bahasa Jepang.
Program walikota dan wakil walikota itu tentunya tidak bisa berpegang kepada Peraturan Walikota (Perwako) saja akan tetapi hendaknya bisa dimasukkan kedalam peraturan daerah yang disetujui DPRD. Harapan itu disampaikan Wako Fadly saat bertatap muka diawal tahun dengan anggota dewan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Yulius Kaisar Sepakat kalau dilahirkannya perda terkait beasiswa itu,karena akan menjadi komitmen bersama. “Karena kalau perwako saja, dikhawaitirkan bila terjadi pergantian kepemimpinan akan berdampak pada anak yang dibeasiswakan,”ungkapnya.
Dengar pendapat antara Pemko dan DPRD diawal tahun ini,turut membahas berbagai hal termasuk peningkatan perekonomian masyarakat lewat Pasar Pusat Padang Panjang, Persoalan Pasar Bukit Surangan dan peningkatan kinerja masing masing OPD.Para Anggota dewan yang hadir tampak memberikan saran dan kritikan kepada pemko agar lebih baik lagi kedepannya.
Ketua DPRD Mardiansyah, A. Md mendorong seluruh OPD untuk dapat merealisasilkan program Walikota. “ Kepada Seluruh OPD, mari bersama sama merealisasilkan program Walikota,” ungkapnya.
Selanjutnya ,Ketua DPRD meminta mengutamakan peningkatan kualitas pendidikan kesejahteraaan, menengakkan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan slogan sebagai Kota Serambi Mekah.
Ketua DPRD Mardiansyah juga meminta kepala OPD tak hanya asal bapak senang. “Laporan ke pak wali jangan bagus bagus saja,” ungkapnya. Disamping itu, Mardiansyah meminta antara Pemko dan DPRD terus menjalin komunikasi yang baik dan intens.
Sementara,Wakil Ketua DPRD,Imbral, SE,meminta agar BAPPEDA giat mencari dana ke pusat kemudian meminta semua OPD satu dan lainnya saling bersinergi.Imbral berharap ada program yang kongkrit yang bisa dirasakan dan direalisasikan ditengah masyarakat. (Abe)
Lewat program itu, Pemko Padang Panjang bekerjasama dengan Nagoya University dan Asia Pasifik University di Jepang,akan membeasiswakan pelajar lewat proses seleksi.
Wacana program beasiswa ke negeri Sakura itu,diungkapkan Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dihadapan anggota DPRD Kota Padangpanjang saat bersilaturahmi di Kantor DPRD Kota Padangpanjang ,Senin, (6/1/20).
“Kunjungan ke Kota Nara Jepang menjadi salah satu prioritas karena beasiswa murid dan guru juara ingin kita realisasikan,”ungkap Walikota.
Alasan beasiswa ke jepang , menurut Walikota,karena di Asia Timur yaitu Jepang, memuncaki tingkat teratas dari mutu pendidikannnya. Kunjungan ke Jepang itu turut diinisisasi oleh Pimpinan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El Muhammady yang juga menjabat sebagai Tim Ahli Pemerintah Daerah Kota Padangpanjang.
Jika program ini terwujud nantinya di Nagoya University, akan dikirim 4 pelajar dalam satu tahun untuk mengikuti test. “ Kalau nilainya bagus Pemerintah Kota Padangpanjang tidak perlu membayarkan beasiswanya akan tetapi jepang yang membiayai sepenuhnya,” Ungkap Wako Fadly.
Terkait masalah bahasa, di Nagoya dan Asia Pasifik University di Jepang tersebut menggunakan bahasa internasional bahasa Inggris disamping menggunakan bahasa Jepang.
Program walikota dan wakil walikota itu tentunya tidak bisa berpegang kepada Peraturan Walikota (Perwako) saja akan tetapi hendaknya bisa dimasukkan kedalam peraturan daerah yang disetujui DPRD. Harapan itu disampaikan Wako Fadly saat bertatap muka diawal tahun dengan anggota dewan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Yulius Kaisar Sepakat kalau dilahirkannya perda terkait beasiswa itu,karena akan menjadi komitmen bersama. “Karena kalau perwako saja, dikhawaitirkan bila terjadi pergantian kepemimpinan akan berdampak pada anak yang dibeasiswakan,”ungkapnya.
Dengar pendapat antara Pemko dan DPRD diawal tahun ini,turut membahas berbagai hal termasuk peningkatan perekonomian masyarakat lewat Pasar Pusat Padang Panjang, Persoalan Pasar Bukit Surangan dan peningkatan kinerja masing masing OPD.Para Anggota dewan yang hadir tampak memberikan saran dan kritikan kepada pemko agar lebih baik lagi kedepannya.
Ketua DPRD Mardiansyah, A. Md mendorong seluruh OPD untuk dapat merealisasilkan program Walikota. “ Kepada Seluruh OPD, mari bersama sama merealisasilkan program Walikota,” ungkapnya.
Selanjutnya ,Ketua DPRD meminta mengutamakan peningkatan kualitas pendidikan kesejahteraaan, menengakkan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan slogan sebagai Kota Serambi Mekah.
Ketua DPRD Mardiansyah juga meminta kepala OPD tak hanya asal bapak senang. “Laporan ke pak wali jangan bagus bagus saja,” ungkapnya. Disamping itu, Mardiansyah meminta antara Pemko dan DPRD terus menjalin komunikasi yang baik dan intens.
Sementara,Wakil Ketua DPRD,Imbral, SE,meminta agar BAPPEDA giat mencari dana ke pusat kemudian meminta semua OPD satu dan lainnya saling bersinergi.Imbral berharap ada program yang kongkrit yang bisa dirasakan dan direalisasikan ditengah masyarakat. (Abe)
Tags:
Padang Panjang