Realitakini.com-Sijunjung
Sempat bikin gaduh dan menghebohkan dunia media sosial. Akhirny Sudarto, aktivis sang penyebar isu larangan perayaan Natal di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap polisi
Atas penangkap yang dilakukan oleh aparat Direktorat Krimsus Polda Sumbar itu, Bupati Sijunjung, Drs Haji Yuswir Arifin Dt Indo Marajo,MM dan tokoh masyarakat (Tomas) Sijunjung pun merasa bangga dan mengapresiasi kerja keras yang dilakukan jajaran Polda Sumatera Barat dalam pengungkapan kasus tersebut.
“Kita memberi apresiasi pada jajaran Polda Sumbar dalam mengungkap kasus penyebar isu larangan perayaan Natal. Gara-gara oknum itu membuat orang menjadi resah dan gaduh. Padahal sejak dulukala hingga kini masyarakat Sijunjung selalu hidup rukun dan damai serta saling menghargai umat beragama,”kata Bupati Yuswir Arifin bangga atas keberhasil polisi dalam mengungkap kasus yang mengganggu kententeraman umat itu.
Ungkapan tersebut disampaikan Yuswir Arifin pada awak media melalui telepon selularnya pada Rabu (8/1/2020). “Oknum tersebut agar mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah memecah umat beragama. Hendaknya ia dihukum sesuai perbuatannya agar adanya efek jera supaya tak ada lagi tindakan semacam itu,”jelas bupati geram.
“Atas nama Pemkab dan masyarakat Sijunjung kami berikan apresiasi dan ucapan terimakasih pada polisi jajaran Polda Sumbar yang telah berhasil mengungkap kasus isu larangan perayaan Natal yang disampaian oknum tersebut,”tambah bupati. Hal yang sama juga disampaikan jajaran 11 walinagari dan tokoh masyarakat di Kecamatan Kamang Baru.
“Kami atas nama walinagari di 11 nagari dan tokoh masyarakat serta ninik mamak di Kecamatan Kamang Baru juga mengucapkan terimakasih pada Kapolda Sumbar dan jajarannya yang telah berhasil menangkap pelaku penyebar isu larangan perayaan Natal itu,”kata Walinagari Kunpar Syahbuddin Dt Dinaro (Dt Abu).
“Dengan terungkap dan tertangkapnya pelaku penyebar isu larangan perayaan Natal tersebut, itu menunjukan bahwa kami masyarakat Kabupaten Sijunjung selalu menjunjung dan menjaga kerukunan umat beragama. Untuk itu kami minta agar pelaku ditindak tegas,”ucap Dt Abu yang juga pemilik Wahana Wisata Telabang Sakti itu pada awak media, Rabu (8/1/2019).(P)
Tags:
Surakarta