Realitakini.com - Kabupaten Pasaman.
Badan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pasaman melaksanakan Diskusi Aktual Stunting dengan tema: “Strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pasaman dari perspektif sosial budaya dan ekonomi masyarakat”, Selasa (28/1/2020), di Aula Kantor Bupati Pasaman Lantai III.
Dalam laporan kegiatannya, Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Aktual Stunting Pasaman Choiruddin Batubara, SE, MM menyampaikan, "Tujuan kegiatan diskusi Aktual ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang penanganan stunting serta permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak dan membangun komitmen bersama dari semua pihak dalam penanganan stunting di Kabupaten Pasaman serta merumuskan dan memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pasaman”.
Sementara, Bupati Pasaman melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Mara Ondak mengatakan, “Kabupaten Pasaman ditetapkan menjadi daerah lokus stunting, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar yang dilakukan pada tahun 2013 yang menunjukkan bahwa di Kabupaten Pasaman terdapat 15.025 balita stunting dengan prevalensi 55,2%”.
Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 440/1959/SJ Tentang Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2018, ada 10 Nagari yang menjadai prioritas intervensi penurunan stunting di Pasaman antara lain; nagari Binjai, Ladang Panjang, Malampah di Kecamatan Tigo Nagari; Nagari Ganggo Hilia, Nagari Koto Kaciak di Kecamatan Bonjol; Nagari Panti di Kecamatan Panti; Nagari Koto Rajo di Kecamatan Rao Utara, Nagari Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan dan nagari Cubadak serta Simpang Tonang di Kecamatan Dua Koto.
Hal ini menunjukkan, bahwa terdapat beberapa nagari yang ternyata memiliki prevensi stunting yang tinggi seperti 10 nagari yang telah ditetapkan sebelumnya, kata Sekda.
Maka dari itu, "pada hari ini kita Pemerintah Daerah bersama Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman, melaksanakan acara diskusi aktual untuk mendapatkan informasi dari para narasumber tentang apa itu stunting, apa penyebabnya, apa akibat yang ditimbulkan serta upaya yang harus kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting, ujar Sekda.
Sekda berharap, melalui informasi yang di dapatkan pada kegiatan tersebut semoga menjadi modal bagi semua yang hadir untuk menyampaikan, mensosialisasikan dan berbagi informasi dengan seluruh lapisan masyarakat terutama para ibu-ibu di Kabupaten Pasaman, karena begitu pentingnya seorang ibu mengetahui informasi ini. Hal ini tentu tanpa mengecilkan peran seorang ayah, karena ayah juga harus tetap menjadi teladan dan pengayom keluarga dalam membangun keluarga yang sehat, kuat dan bahagia.
Permasalahan stunting ini menjadi permasalahan kita semua dan kegiatan seperti ini masih akan kita lanjutkan dengan peserta dari Para Kepala Jorong beserta Istri se-Kabupaten Pasaman, dengan harapan bahwa informasi stunting ini sampai keseluruh Lapisan Masyarakat, jelas H.Mara Ondak.
Dengan demikian, pada kesempatan yang baik ini, "Bupati Pasaman mengajak kita semua untuk mengikuti rangkain acara diskusi dengan baik dan serius sampai selesai". Semoga ke depan, permasalahan stunting di Kabupaten Pasaman dapat kita tanggulangi bersama sekaligus mempersiapkan generasi yang kuat dan tangguh serta siap menghadapi persaingan global, tndas Sekda.
Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan, "Bupati Pasaman tak lupa mengucapkan terima kasih kepada ketua dan seluruh anggota Riset Daerah Kabupaten Pasaman atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan diskusi aktual ini. Begitu juga dengan kepedulian dan berbagai masukan, rekomendasi kepada Bupati dalam upaya percepatan pembangunan Kabupaten Pasaman kedepan.
Pada acara diskusi aktual stunting Pasaman kali ini, menghadirkan narasumber dari Akademisi diantaranya; DR. dr. Andani Eka Putra, M.Sc (Direktur Umum, Sumber Daya dan Riset Rumah Sakit Unand Padang). Prof. DR. dr. Delmi Sulastri, M.Sc, SpGK (Kepala Program Studi Doktor Fakultas Kedokteran Unand Padang). Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Kes (Dekan Fakultas Keperawatan Unand Padang).
Turut hadir, para Forkopimda Pasaman beserta isteri, Pengurus Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasaman, para Asisten, Para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD dan Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman beserta isteri/suami dan para camat se Kabupaten Pasaman bersama isteri/suami.
Selain itu, juga tampak hadir Wali Nagari se Kabupaten Pasaman bersama isteri, Pimpinan Instansi vertikal dan perguruan tinggi, Pimpinan Puskesmas se Kabupaten Pasaman dan Pengurus Organisasi Masyarakat serta Organisasi Wanita.(Nurman)
Tags:
pasaman