Realitakini.com Dharmasraya.
Revitalisasi rumah gadang Rajo Sungai Kambut telah selesai. Keindahan bangunan kembali terlihat. Dindingnya berukir indah, di dalamnya tampak lebih kokoh dan dari luar tampak anggun. Berdiri megah di pemukiman padat penduduk di tepi Sungai Batanghari, rumah Kudam Sungai Kambut itu merupakan salah satu situs sejarah yang ada di Kabupaten Dharmasraya.
Atas selesainya rangkaian revatalitasi rumah gadang, warga sekitar memotong sapi dan mengundang para pejabat dan orang orang penting dalam adat dalam rangka syukuran atas selesainya revitalisasi. Hadir dalam acara tersebut Wabup Amrizal Dt. Rajo Medan (RJM), Rajo Pulau Punjung H. Abdul Haris Tuanku Sati, Rajo Jambu Lipo, para petinggi adat dari berbagai nagari juga terlihat hadir.
Dari kalangan pejabat tampak Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan M. Irsyad, Kepala Dinas Perhubungan Ramilus, Kepala Bagian Humas Budi Waluyo, Camat Pulau Punjung Lasmita dan Kabid Kebudayaan, Disbudparpora, Yulius Monti Labiah dan Walinagari Sungai Kambut Asrial Amri. Juga tampak hadir para ninik mamak dan tokoh tokoh masyarakat, termasuk Ketua PWI Syafri Piliang.
Dalam sambutannya Wabup RJM mengatakan, warga Sungai Kambut harus bersatu menghadapi tahun politik. "Jangan mudah diadu domba. Bagi kita arah angin sudah jelas, dan perlu kesamaan pendapat antara para tokoh dan seluruh warga masyarakat," kata Wabup RJM. Kebersamaan ini akan lebih menjamin kesinambungan pembangunan di Kecamatan Pulau Punjung di bawah bendera Sutan Ruska dan RJM.
Rumah Gadang Rajo Sungai Kambut dibangun pada awal abad 18. Sejauh ini belum pernah dipugar apalagi direvitalisasi. Berkat bantuan pemerintah, kini rumah gadang sudah kembali berdiri megah. Dengan biaya Rp 344 juta ditambah bantuan dari Pemkab Dharmasraya, Rumah Rajo Sungai Kambut diharapkan menjadi pusat benteng budaya, tempat dimana tradisi dan adat dilaksanakan serta menjadi objek belajar dan objek wisata sejarah.
Tags:
Dharmasraya