"Wilayah ini memiliki potensi
sumber mineral yang sangat besar. Harus kita manfaatkan. Saya senang bila
pekerjaan ini banyak dilakukan oleh putra-putri lokal dari Papua. Ini harus
menjadi perhatian khusus dari manajemen Freeport untuk selalu membina,
meningkatkan SDM (sumber daya manusia) yang ada," kata Arifin dikutip dari
antara Minggu (22/12/2019).Kareana itu Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pesan khusus kepada PT Freeport Indonesia untuk mengutamakan masyarakat Papua,
terkait transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) Grasberg
menuju tambang bawah tanah (underground mine).Pemerintah, sambung Arifin, tengah melakukan
diskusi dengan manajemen PT Freeport Indonesia terkait
pengembangan SDM.
"Kami ada program politeknik
(pertambangan). Ini memfasilitasi SDM lokal yang nantinya bisa menjadi potensi
andalan daripada industri pertambangan PT Freeport Indonesia. Kita harus bisa
bina agar menciptakan keharmonisan di masyarakat Papua. ini obsesi Pemerintah
yang di dukung oleh Undang-undang," jelasnya.
Berdasarkan data yang ada sampai dengan tahun
2019, tenaga kerja langsung PT Freeport Indonesia sebanyak 6.943,
terdiri dari tenaga kerja asing sebanyak 152 orang, dan tenaga kerja Indonesia sebanyak 6.791 orang. Sementara itu, Arifin juga menyoroti kelanjutan proses
produksi PT Freeport Indonesia yang akan dilakukan di tambang bawah tanah.
"Terkait kontinuitas produksi mining
coper yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia, coba cari fast track dan
penelitian-penelitian agar bisa mengurangi resiko-resiko yang bisa mengurangi
hambatan produksi," ungkap Arifin.
Salah satunya hambatan yang menjadi tantangan
terbesar adalah terkait pemisahan air dengan dalam proses penambangan (wet
max). "Saya percaya dengan kemampuan PT Freeport Indonesia yang sudah
berkecimpung sudah lama di dunia pertambangan," kata Arifin.Sebagaimana diketahui, mulai tahun 2020
sampai dengan 2023 direncanakan untuk dilakukan penambangan bawah tanah
menggantikan Grasberg open pit, di wilayah DOZ, Big Gossan, DMLZ dan Grasberg
Block Cave.
Volume penambangan bawah tanah yang
direncanakan pada tahun 2020 sebesar 96 ribu ton/hari, tahun 2021 sebesar 160
ribu ton/hari, tahun 2022 sebesar 216 ribu ton/hari, dan tahun 2023 sebesar 217
ribu ton/hari.
Saat ini, PT Freeport Indonesia sendiri
memiliki 6 (enam) blok/prospek dengan volume tambang sebesar 2.756.729 kilo ton
dengan kadar rata-rata Cu 0,67 persen; Au 0,59 gr/ton; dan Ag 3,51 gr/ton.
Sedangkan cadangan sebesar 1.869.083 kilo ton dengan kadar rata-rata: Cu 1,03
persen; Au 0,79 gr/ton dan Ag 4,52 gr/ton.
Tags:
Nasional